Mohon tunggu...
Delanur hasanah
Delanur hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tahapan Penulisan Karya Ilmiah yang Baik dan Benar

2 November 2024   11:27 Diperbarui: 2 November 2024   12:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya Ilmiah adalah tulisan yang disusun setelah penelitian, pengamatan dan pengkajian mendalam terhadap suatu topik atau masalah tertentu yang dibahas didalam suatu karya ilmiah. Karya Ilmiah harus bersifat obyektif dengan disusun berdasarkan data dan fakta juga harus mengikuti kaidah keilmuan yang telah disepakati oleh masyarakat keilmuan. Contoh karya ilmiah meliputi laporan hasil penelitian, makalah, skripsi, tesis dan lain sebagainya. Seseorang yang menulis karya tulis diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dengan memberikan wawasan dan solusi dari masalah yang ada.

Dalam penulisan karya tulis sendiri tidak boleh asal tulis lalu dipublikasikan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar karya tulis tersebut dapat disajikan dengan baik dan benar. Lalu apa saja tahapan penulisan karya tulis yang baik dan benar? Mari kita bahas.

Dalam menulis karya tulis ilmiah ada lima tahapan yang harus diperhatikan, lima tahapan tersebut meliputi:

1. Tahapan Pratulis 

Tahapan pratulis dalam penulisan karya ilmiah adalah tahapan persiapan yang dilakukan sebelum menulis. Tahapan ini bertujuan agar penulisan karya ilmiah berjalan lancar dan terstruktur. Dalam tahapan ini tedapat beberapa hal yang harus dipersiapkan seperti:

  • Menentukan Topik dan Tema.

Topik dan tema yang dipilih harus menarik, relavan dan mempunyai data-data yang benar. Topik juga harus spesifik dan mempunyai sumber acuan dan prinsip-prinsip ilmiah yang tidak rancu dan dapat diikuti serta kredible.

  • Menentukan Judul

Judul yang dipilih sebaiknya mencerminkan isi dari karya tulis yang kita buat, jangan memilih judul yang terlalu panjang namun tidak boleh terlalu singkat juga. Hindari memilih judul dengan penggunaan kata atau pengulangan kata.

  • Mengumpulkan Bahan

Pengumpulan bahan bisa mencakup sumber pustaka seperti buku, jurnal atau artikel. Bisa juga melalui sumber non pustaka seperti wawancara atau survei. Pengumpulan bahan adalah dasar agar karya tulis kita dapat didukung referensi yang memadai.

  • Membuat Outline

Outline dapat didefinisikan sebagai kerangka dan rencana garis besar dalam suatu karya ilmiah. Outline dibentuk agar memudahkan untuk menyusun karya ilmiah agar lebh terstruktur, terarah dan rapi. 

2. Tahap Pembuatan

Tahap pembuatan dalam karya ilmiah adalah tahapan dimana penulis mulai menuangkan ide dan informasi yang telah disiapkan pada tahap pratulis. Pada tahap ini terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar karya ilmiah yang dihasilkan dapat memenuhi standar penulisan ilmiah, yaitu:

  • Asas Penulisan

Tulisan yang dituangkan dalam karya ilmiah harus jelas, tepat, koheren serta padu yang menonjolkan gagasan utama. Penulisan harus sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan memperhatikan tanda baca penulisan.

  • Pedoman Penulisan

Gunakan kata-kata yang mudah difahami, jangan membingungkan pembaca dengan menggunakan kata-kata rancu atau singkatan yang tidak diberikan keterangan. Hindari kata-kata yang tidak perlu dan kaitkan dengan pengalaman pembaca.

  • Sikap Ilmiah

Penulis harus bersikap kritis, terbuka dan menghargai karya oranglain. Obyektif adalah sifat dasar yang harus dituangkan dalam penulisan karya Ilmiah.

3. Tahap Revisi

Dalam tahapan ini penulis wajib meninjau kembali karya ilmiah yang telah dihasilkan. Cek kembali apakah isi, struktur serta gaya penulisan sudah benar atau belum sehingga harus ada yang dikoreksi. Pada tahap ini penulis harus mencari kesalahan atau ketidaksesuaian dalam teks agar karya ilmiah lebih jelas, akurat, dan sesuai dengan tujuan penulisan.

4. Tahap Penyuntingan

Tahap Penyuntingan bertujuan untuk meninjau secara keseluruhan dari hasil karya ilmiah yang telah dibuat. Dalam tahapan ini penulis wajib mengecek kembali apakah ejaan, tata bahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi, dan gaya penulisan sudah sesuai dengan kaidah keilmuan. Lalu jika sesuai, penulis boleh mempublikasikan karyanya agar dilihat atau dibaca oleh oranglain.

5. Tahap Publikasi

Tahap publikasi dalam karya ilmiah adalah tahap dimana karya yang sudah selesai ditulis diterbitkan atau disebarkan kepada khalayak umum agar mendapat pengakuan dan berbagi pengetahuan. Publikasi adalah tahap penting karena memberikan akses publik terhadap hasil penelitian, meningkatkan kolaborasi antarpeneliti, dan memungkinkan dampak ilmiah maupun praktis dari karya tersebut. 

Kesimpulannya, dalam menulis karya ilmiah diperlukan kesabaran dan ketelitian serta konsistensi yang mendalam mengingat banyak tahahapan-tahapan yang harus dilalui. Penulisan karya ilmiah adalah proses yang terstruktur dan bertujuan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang didapat juga membuka lebar-lebar fikiran kritis kita agar senantiasa bisa mengikuti perkembangan zaman. Setiap tahap penulisan karya ilmiah memiliki peran penting agar hasil yang didapat dalam karya ilmiah berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun