Mohon tunggu...
Aviv VivianDelangga
Aviv VivianDelangga Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas indrapasta PGRI

Berusaha sampai usaha itu tak berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Operasi Tri Komando Rakyat (TRIKORA)

3 Juli 2024   12:30 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:34 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                     Pembebasan Irian Barat adalah rangkaian peristiwa sejarah yang mencakup upaya diplomatik, politik, dan militer Indonesia untuk mendapatkan kendali penuh atas wilayah yang sebelumnya berada di bawah administrasi Belanda. Selama periode Demokrasi Liberal sejumlah kabinet yang berkuasa di Indonesia terlibat dalam upaya diplomasi untuk mencapai tujuan menyebarkan Irian Barat. 

Selain itu terdapat pula konflik militer yang disebut dengan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang mulai digaungkan pada tahun 1961. Meskipun sengketa tersebut melibatkan konflik militer, pemerintah Indonesia juga menjalankan diplomasi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menghasilkan Perjanjian New York pada tahun 1962 dan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969.

          Pada tanggal 19 Desember 1961 , Presiden Soekarno , anggota tertinggi ABRI , mengumumkan pembentukan Tri Komando Rakyat di Yogyakarta sebagai tanggapan atas penangkapan Irian Barat .  Menindaklanjuti perintah Tri Komando Rakyat yang ditinjau oleh Presiden Soekarno, bahwa pembentukan Komando Mandala pada tanggal 2 Januari 1962 bersifat gabungan (unified command) dari unsur AD, AL, dan AU yang meliputi wilayah Indonesia bagian Timur dengan tugas: Menyelenggarakan operasi-operasi militer dalam perjuangan merebut wilayah Irian Barat yang diduduki Belanda, dan seiring berlanjutnya pembentukan Komando Mandala tersebut , segera disusun organisasi dan personilnya.

          Dimulainya proses perdamaian Irian Barat pada tahun 1961 bertepatan dengan berakhirnya Perang Dingin , saat dunia terperangkap dalam situasi tegang antara Blok Barat dan Blok Soviet , dengan Blok Barat dipimpin oleh Uni Soviet dan Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat antara tahun 1947 dan 1991. Setiap negara di gugus Adikuasa di sana mendapatkan keuntungan dari negara - negara Eropa khususnya .

          Selama kurun waktu itu periode, Indonesia tidak memihak siapa pun , sementara negara itu sendiri mempertahankan sistem politik yang aktif dan konservatif .Selama ini, Indonesia tidak memihak siapa pun , sementara negara itu sendiri mempertahankan sistem politik yang aktif dan konservatif . 

Artinya Indonesia tidak peduli terhadap blok apa pun dan secara aktifdan aktif berupaya memperjuangkan perdamaian dunia dengan negara lain seperti Mesir , dll .bekerja untuk mempromosikan perdamaian dunia dengan negara lain , seperti Mesir, dll . Hanya dasar dasar resmipedaulatan dan pemerintahan Irian Barat terhadap Indonesia yang akan diakui oleh Indonesia .pedaulatan dan pemerintahan Irian Barat kepada Indonesia akan diakui oleh Indonesia . 

Pihak Belanda masih bersikap keras dan bersikukuh untuk menolak menyerahkan Irian Barat ke Indonesia dengan jalan damai. Alasannya , Indonesia yang awalnya ingin sekali menyelesaikan masalah Irian Barat dengan jalur perundingan berubah menjadi jalur peperangan.

          Kegagalan pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah Irian Barat dengan Belandamenyelesaikan masalah Irian Barat dengan Belanda. Melalui saluran diplomatik saluran,, pemerintah Indonesia mampu mencegah bencana dengan melancarkan konfrontasi dengan Belgia di semua bidang yang relevan .Pemerintah Indonesia mampu mencegah bencana dengan melancarkan konfrontasi dengan Belgia di semua bidang yang relevan . 

Pada tanggal 19 Desember 19 tahun1961, Presiden Soekarno menandatangani Pangti ABRI , membentuk Tri Komando Rakyat di Yogyakarta.1961, Presiden Soekarno menandatangani Pangti ABRI , membentuk Tri Komando Rakyat di Yogyakarta . Menindaklanjuti perintah Tri Komando Rakyat yang ditambahkan oleh Presiden Soekarno militer melansir pembentukan Komando Mandala pada tanggal 2 Januari 1962 yang dilengkapi AD, AL , dan AU yang meliputi wilayah Indonesia Bagian Timur.

          Bertitik tolak dari fakta-fakta pada operasi pembebasan Irian Barat sebetulnya kunci dari kemenangan Indonesia adalah keberadaan kapal selam yang tergabung dalam kesatuan korps hiu kencana. Kapal selam mampu memberikan dampak sikologis terhadap musuh dan sebaliknya juga dapat memberikan semangat terhadap pasukan Indonesia. Maka tidak dapat dipungkiri lagi kapal selam memiliki nilai strategis bagi Angkatan laut dan Indonesia dalam usaha merebut Irian Barat.

DFATAR PUSTAKA :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun