Mohon tunggu...
Delal Em
Delal Em Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

'Simple-important' writer, pemerhati pendidikan, politik n 'Kurdi culture'.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjuangan Mewujudkan ‘Free Kurdistan’ (Bagian 2)

30 September 2012   19:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1349033672759131395

Sebelumnya saya sudah sedikit membahas tentang wilayah Kurdistan yaitu wilayah yang terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut. Meskipun ada juga orang-orang Kurdi di beberapa negara bertetangga lain seperti Azerbaijan, Georgia, Rusia, Usbekistan, Pakistan, Kirgizistan, Jordania dan Libanon, namun sebahagian besar diantara mereka banyak yang sudah mengalami asimilasi mengikuti budaya dan bahasa moyoritas ditempat mereka,sementara orang-orang Kurdi di empat negara yang bersangkutan dengan wilayah Kurdistan tersebut karena jumlahnya lebih banyak, sehingga hanya sebagian kecil saja yang mengalami asimilasi. Dalam sebuah foto tua yang diambil pada tahun 1962 di Finlandia-Helsinki, dalam foto tersebut terlihat beberapa mahasiswa Kurdi, mereka memasang spanduk yang bertuliskan Kurdistan dan menggunakan pakaian khas tradisional mereka. Sementara pada tahun yang sama di Suriyah 120.000 orang-orang Kurdi tidak memiliki kartu identitas (tidak diakui sebagai warga negara sehingga tidak mendapat hak/kebebasan sebagai warga negara) dan pada tahun yang sama pula di Turki sedang memulai dan melaksanakan asimilasi bagi orang-orang Kurdi. ( Foto bisa dilihat di http://www.facebook.com/photo.php?fbid=369291659812968&set=a.236383059770496.56824.234468106628658&type=1&theater ) Foto tersebut menceritakan bahwa mereka orang-orang Kurdi di negara lain (Finlandia-Helsinki) mendapat hak/kebebasan menggunakan pakaian khas tradisional mereka dan membawa nama negeri mereka 'Kurdistan' yang dimana hak/kebebasan tersebut tidak mereka dapatkan pada wilayah mereka sendiri yakni wilayah Kurdistan yang masih dalam genggaman Irak,Iran,Turki dan Suriyah pada saat itu. Hingga saat ini orang-orang Kurdi yang merupakan kelompok etnis terbesar di dunia yang belum memiliki negara sendiri terus berjuang mewujudkan negeri impian mereka, dimanapun itu..untuk memperjuangkan suatu wilayah/negara pastinya ada perang dan terjadi pro dan kontra di masyarakat. Sementara itu di Irak saat ini wilayah Kurdistan sudah merdeka, meskipun masih termasuk negara federal dalam naungan Irak namun wilayah mereka sudah cukup mapan untuk menjadi suatu negara. Kurdistan (di Irak) sudah memiliki pasukan militer yang berbeda dengan Irak, sumber ekonomipun sudah terpisah dari Irak serta bendera negara Kurdistan-pun sudah bebas terpasang di ibu kota Kurdistan. *Hauler, ibu kota Kurdistan di Irak*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun