Namun tidak sepenuhnya salah Inggris, dan tidak sepenuhnya salah Arab ataupun Bangsa Yahudi. Inggris dengan janji-janji manisnya, Arab dengan keserakahan mereka dan Israel yang tidak berhenti membalaskan dendamnya kepada Arab Palestina (Palestina). Karena sama-sama memiliki keinginan untuk menang dan keserakahan di dalam masing-masing negara, perang sengit ini terus berlanjut dan memakan banyak korban tanpa ada tanda-tanda akan damai atau berhenti dari kedua belah pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!