Mohon tunggu...
Dela GitaPuspitasari
Dela GitaPuspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aku seorang Mahasiswa

Jangan lupa follow IG @delagita_

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Buang Insecure, Bangun Percaya Diri, Begini Cara Mengatasinya!

20 April 2021   14:20 Diperbarui: 22 April 2021   21:45 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara kalian penah gak sih, merasa insecure pada diri sendiri. Apalagi di saat kita melihat orang-orang disekitar kita mempunyai value lebih yang ada pada diri mereka. Misalkan, mereka mempunyai body goals, glowing, atau insecure karena dengan keadaan atau situasi yang sedang dialami / dirasakan seperti insecure yang didorong dengan hal kesempurnaan, kemudian karena kegagalan sehingga berdampak pada diri sendiri. 

Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini dengan munculnya teknologi dan berbagai social media yang digunakan khususnya dikalangan remaja. Tidak sedikit orang yang merasa tidak percaya diri dengan dirinya sehingga secara tidak langsung bahwa diri sendiri sudah membandingkan dengan orang lain. Dengan membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain bisa membuat kita merasa ragu dengan hal apa yang akan kita lakukan.

Terdapat salah satu film Indonesia pada akhir tahun 2019 yang menceritakan tentang insecure yang dibuat oleh Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia. Bahwa dalam film itu mempunyai pesan agar tidak selalu berpikir negative pada diri sendiri dan selalu percaya diri. Kemudian di saat melihat social media yang berkaitan dengan banyak pengguna social media banyak sekali hal yang bisa membuat pikiran kita menjadi negative pada diri sendiri. Di masa pandemi saat ini sering kali kita menghabiskan waktu dengan membuka social media. 

Menurut We Are Social sebuah perusahaan media yang berasal dari Inggris bahwa, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu tiga jam 23 menit dalam sehari hanya untuk mengakses social media. Dengan munculnya berbagai social media bisa berdampak positif dan juga dapat berdampak negative pada diri sendiri seperti Insecurity.

Apasih Insecure itu? Sekarang banyak orang yang menyebut istilah insecure. Nah, menurut Psikologis bahwa Insecure itu dimana seorang individu merasa lebih rendah atau merasa sedang berada di titik paling bawah menurut dia dibanding dengan individu yang lain dalam sebuah system yang berlaku di masyarakat dan juga dalam dunia maya. 

Dalam social media kita bertemu dengan banyak orang hingga seluruh penjuru dunia bisa kita jangkau. Kemudian dapat timbul ketidaknya   manan ataupun perasaan / pikiran negative yang muncul. Insecure bisa muncul disebabkan oleh diri sendiri ataupun dari orang lain. Mungkin hampir seluruh orang pasti pernah insecure. Namun, pada aspek tertentu dengan adanya hate speech atau penilaian yang dianggap negative sehinggal akan menimbulkan perasaan yang negative pula pada diri kita sendiri. 

Melalui social media saat memposting sebuah foto atau video pasti kita akan banyak yang melihat dari unggahan tersebut, kemudian timbullah berbagai macam komentar baik dari sisi positif maupun negative. Kemudian ada sebuah pepatah mengatakan "Bahwa orang yang suka sama kita itu memang sedikit, sedangkan orang yang memperhatikan kita itu banyak". Sehingga kita harus berhati-hati dalam bersosial media, apalagi dengan berbagai tuai komentar negative dapat membuat diri kita tidak percaya diri lagi dan dapat merusak pikiran kita. Dengan kita memiliki relasi pertemanan yang banyak melalui social media, pasti akan muncul perasaan iri, kurang pantas, atau merasa tidak berguna untuk lingkungan di sekitarnya.

Social media memang dapat menjadi tempat untuk mendapatkan insiprasi atau hal-hal yang baru. Namun, jika kalian terlalu sering melihat social media orang lain atau yang sering kita sebut stalking, kamu akan memiliki keinginan untuk apa yang mereka miliki dan merasa tidak cukup yang sudah ada pada dirimu. Jadi buat kalian jangan Insecure lagi, kita ganti dengan bersyukur. Secara sadar atau enggak, media social banyak mengubah cara berkomunikasi dan mempengaruhi persepsi orang terhadapmu. Dan dengan terlalu banyak waktu untuk melihat social media ternyata tidak baik untuk kesehatan mental.

Nih buat kalian, aku kasih tips nih Cara mengatasi insecure di social media!

  • Berada di circle pertemanan yang selalu suportif. Di saat kalian sedang merasa insecure, bisa komunikasi dengan teman atau sahabatmu agar temanmu bisa memberikan vibes positif terhadap dirimu dan mengingatkan hal positif tentang dirimu agar tidak insecure lagi.
  • Selalu melihat kata-kata motivasi. Dengan selalu melihat kata-kata positif secara tidak langsung akan membangun diri menjadi lebih baik lagi. Misalnya dengan menepel poster, seperti "Jangan Insecure lagi, Lebih Baik Besyukur", atau "Dirimu Cantik". Bisa juga kalian tempel wallpaper di smartphone kalian dengan kata-kata yang memotivasi agar dirimu selalu akan mengingat hal-hal positif saja.
  • Kurangi membuka social media. Di masa pandemi seperti ini kita banyak menghabiskan waktu di social media kita masing-masing. Dengan kita mengurangi mengakses social media maka keseharian kalian dengan membandingkan diri kalian di social media akan berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun