Sungai Subayang, yang terletak di Provinsi Riau, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga menjadi lokasi yang penting bagi penelitian ekologi. Salah satu mahasiswi Universitas Riau (UNRI), Dela Haria Dinda, telah memanfaatkan sungai ini sebagai objek penelitian dalam praktikum ekologi yang merupakan bagian dari program studi yang ia jalani. Praktikum ini memberikan kesempatan bagi Dela untuk lebih dalam mengenal ekosistem sungai, mengamati interaksi antara flora dan fauna, serta memahami dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan alam.
Dela Haria Dinda, yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap pelestarian lingkungan, merasa bahwa praktikum ini adalah kesempatan langka untuk menerapkan teori ekologi yang dipelajarinya di kelas ke dalam konteks nyata. Sungai Subayang, dengan segala keanekaragaman hayati yang dimilikinya, menjadi tempat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai fenomena ekologis. Salah satu fokus utamanya adalah mempelajari kualitas air sungai dan hubungannya dengan kehidupan organisme yang ada di sana, termasuk ikan, tanaman air, dan mikroorganisme.
Selama praktikum, Dela dan rekan-rekannya melakukan serangkaian pengamatan di lapangan, mengumpulkan sampel air, serta menganalisis kondisi fisik dan kimia air sungai. Mereka juga memetakan distribusi vegetasi riparian dan mencari tahu bagaimana perubahan iklim serta kegiatan manusia seperti deforestasi dan polusi mempengaruhi ekosistem sungai. Pengalaman ini memberikan wawasan baru bagi Dela tentang bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan dalam situasi nyata, serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H