Pertanian atau bercocok tanam merupakan salah satu mata pencaharian yang telah ada sejak zaman dahulu. Pertanian atau bercocok tanan sudah ada ketika nabi Adam A. S. Pertama kali di turunkan di bumi bersama istrinya, Hawa. Allah SWT mengutus malaikat jibril untuk mengajarkannya bercocok tanan agar tercukupi kebutuhan pangan mereka berdua.
Pada zaman kejayaan Islam, banyak sekali para ilmuan muslim pernah menuliskan beberapa catatan sejarah mengenai teori dan kemajuan tekonologi mengenai pertanian. Pertama, adalah Ibnu al-awwan pada tahun 12 Masehi mengeluarkan buku yang sangat terkenal, yaitu Kitab al- Filaha. Dalam buku ini banyak sekali penjelasan mengenai pertanian seperti, jenis-jenis lahan pertanian yang cocok untuk kegiatan bercocok tanam, pemupukan, pengairan, dan hal-hal lain dalam ilmu pertanian yang menjadi landasan untuk pertanian modern.Â
Kedua, Ad Dinawari (828 -- 896 M) adalah Bapak Botani dari dunia Islam, karya yang terkenal dari kitab al- nabat. Dalam perkembaganya buku ini sangat membantu dalam mendeskripsikan ratusan jenis tanaman dan penjelesan mengenai berbagai jenis tanah, karakteristik, kualitas, sifat, serta tanah mana yang baik untuk cocok tanam.
Pertanian merupakan mata pencaharian yang mulia. Menurut Imam al-mawardi ada tiga mata pokok pencaharian, "Pokok mata pencaharian tersebut adalah bercocok tanam (pertanian), perdagangan, dan pembuatan suatu barang (Industri). Madzhab As-Syafi'i berpendapat bahwa pertanian adalah yang paling baik karena bercocok tanam adalah merupakan hasil usaha tangan sendiri, bercocok tanam memberikan manfaat yang luas bagi makhluk hidup, dan lebih mendekatkan dengan tawakkal.
Manfaat Botani
- Tanaman transgenic, yaitu teknik penggabungan gen dari bakteri Bacillus turingiensis yang menghasilkan racun endotoksin (racun yang mampu membunuh serangga) disisipkan sehingga tanaman tersebut mampu menghasilkan endotoksin.
- Kultur jaringan, yaitu teknik memperbanyak jaringan secara vegetatif dengan menggunakan jaringan yang bersifat totipotensi, yaitu kemampuan jaringan untuk berdiferensiasi menjadi jaringan lain.\
- Membantu pengolahan limba pada bioremidiasi limbah minyak yang tekniknya menjadi senyawa tidak beracun oleh bakteri atau jamur.
Referensi
Amin L., dkk, PENDEKATAN ISLAM DALAM MENAGANI PERCANGGAHAN MANFAAT DAN RISIKO BIOTEKNOLOGI MODEN TUMBUHAN. (Malaysia: Jurnal Hadhari, 2011).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H