Mohon tunggu...
DK Putra
DK Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Katalis

mahakecil aku || setengah buih, separuh debu || buanglah sampah pada tempatnya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendengar Kicau Burung dalam Hati

20 Januari 2021   21:43 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:59 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pixabay.com | GERD ALTMANN)

"Bukan salah dirinya jika tidak peka. Sebab rindu yang kau rawat,
tumbuhnya diam-diam, mekar pun dalam kesunyiaan.
Boleh jadi, ia tidak menyadari,
bagaimana gejolak perasaan yang kau tanggung, sendirian. 

Begitupun soal cinta.
Kau melihat dirinya teramat tinggi, megah, dan luas tiada terkira.
Serupa langit dan samudera di mata manusia.
Sebagai sesuatu, yang tak bisa dimiliki.
" 

***

20 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun