Mohon tunggu...
DK Putra
DK Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Katalis

mahakecil aku || setengah buih, separuh debu || buanglah sampah pada tempatnya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Ambyar ke Ambyar

8 Januari 2021   20:52 Diperbarui: 8 Januari 2021   20:58 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pixabay.com | PRAWNY)

1/
Mengenang kisah yang telah usai,
lagu sedih diputar,
hati berkibar setengah tiang,
mengheningkan cinta, dimulai! 

2/
Aku pernah menjadi api,
menari-nari di sumbu cintamu,
tapi kemudian padam
ditiup seseorang. 

3/
Kubaca nama dua manusia:
satunya teman, satu lagi mantan.
Astaga! Ini undangan apa cobaan? 

4/
Aku ketuk pintu hatimu,
kau buka lebar-lebar
untuk orang lain. 

5/
Di hadapan engkau yang tak terjangkau kemiskinanku,
aku ibarat bocah yang terpaku memandangi gulali
sambil membenamkan tangan ke dalam kantong yang kosong. 

6/
Sepi hati mendekap malam,
terdiam menatap bulan separuh, sembari berdiang di perapian.
Suam sebatas luar badan, sedangkan yang di dalam
tak tersentuh kehangatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun