Misalnya, dengan memeriksa apa yang orang gambarkan sebagai "bergerak maju" dan "mundur" sangat mungkin kita akan memperoleh petunjuk cerita yang mendasari konsep kemajuan yang ada dalam pikiran orang, dan kemudian mempertanyakan apakah "kemajuan" itu cerita yang menguntungkan atau tidak terkait tindakan yang dipengaruhinya.Â
Bagaimana cerita memengaruhi tindakan juga penting karena merupakan mekanisme kunci yang dengannya cerita ditransmisikan lintas generasi dan lintas budaya.Â
Oleh karena itu, banyak cerita yang berkaitan dengan kekuatan dominan disebarluaskan kedalam pola pikir masyarakat sehingga bisa memengaruhi dan mengubah tindakan mereka dalam memandang alam.Â
Sebuah bangsa bisa diubah dengan memasukkan cerita-yang-warga-hidup-dengannya, sehingga mereka akan mengubah orientasi dan tindakan mereka dalam kehidupan berbangsa.Â
Bagaimana kemajuan diidentikkan dengan kemakmuran dan kesejahteraan, misalnya, ikut memengaruhi cara pikir orang desa atau orang pedalaman untuk memanfaatkan apa-apa yang ada di sekitar mereka untuk memenuhi standar kemajuan hidup.Â
Agar bisa mengungkap banyak cerita, analisis ekolinguistik akan menggunakan berbagai teori linguistik untuk menganalisis pola-pola dalam bahasa dalam upaya mengungkap apa-apa yang mendasari cerita-yang-dengannya-kita-hidup.Â
Harapannya, kita bisa mengubah cerita yang lebih mengarah kepada keberlanjutan lingkungan hidup dan peradaban manusia serta semua makhluk yang berhak hidup.
Ekosofi
Dalam ekolinguistiik, tujuan untuk mengungkap, membongkar, dan menyoroti cerita-yang-kita-hidup-dengannya adalah untuk mempermasalahkan dan menantangnya, apakah cerita tersebut ini sesuai dengan kondisi dunia saat ini atau apakah kita perlu mencari cerita baru?Â
Apakah cerita dianggap "berhasil" atau tidak tergantung pada visi etis peneliti, yaitu pada apakah cerita tersebut membangun jenis dunia yang ingin dilihat oleh peneliti.Â