Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Antropolinguistik, Memahami Budaya Melalui Praktik Berbahasa

10 Januari 2023   11:42 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:50 3230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Andi Rumrar, saat mengajari anak-anak Suku Wano di Kampung Mokondoma, Distrik Luwo, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (KOMPAS.COM/Dok Pribadi Andi Rumrar)

Keith Basso: Lanskap dan Bahasa

Karya etnografi Basso, Wisdom Sits in Places: Landscape and Language among the Western Apache (1996) mengeksplorasi "pembuatan-nama-tempat" sebagai aktivitas linguistik dan kultural. Basso memaparkan bahwa nama-nama tempat digunakan dalam percakapan sehari-hari suku Indian Apache. 

Suku Indian Apache. Sumber: Wikipedia
Suku Indian Apache. Sumber: Wikipedia

Suku Indian Apache Barat sangat deksriptif dalam menggunakan bahasa dan nama tempat, seperti “Ke-putih-an Menyebar Turun ke Air”, “Dia (perempuan) Menggendong Saudaranya (laki-laki) di Punggungnya”, dan “Bayangan Kotoran”. Cara tersebut semakin memperkuat nilai-nilai kultural Apache.

Sebagai contoh, penutur Apache Barat menekankan nama-nama tempat tersebut dalam percakapan untuk menyinggung secara tidak langsung dongeng-dongeng yang dianggap penting dari sejarah masa kini atau lampau yang berkaitan dengan dilema yang dihadapi oleh penutur. 

Tindakan yang dinamai “berbicara dengan nama-nama” ini merupakan rutinitas verbal yang “memungkinkan mereka yang terikat di dalamnya untuk menyampaikan klaim kepatutan moral mereka, tentang aspek-aspek hubungan sosial dengan orang lain dan tentang cara partikular untuk mendatangi lanskap lokal yang diakui guna menghasilkan bentuk menguntungkan dari kesadaran-diri. 

Dengan demikian, lingkungan fisik dipilih melalui bahasa untuk mempererat relasi sosial dan memperkuat gagasan Apache Barat tentang kearifan dan moralitas.

Marjorie Harness Goodwin: Perbincangan sebagai Organisasi Sosial

Goodwin dalam bukunya He-Said-She-Said: Talk As Social Organization Among Black Children (1990) memfokuskan kajian pada kehidupan ke-tetangga-an yang ditandai usia-campuran dan kawin-campuran di sebuah wilayah di Philadelpia, AS. 

Dengan menganalisis “aktivitas-aktivitas yang dalam situasi tertentu” seperti argumen, dongeng, dan gosip, Goodwin menunjukkan bahwa hubungan dan nilai anak-anak direfleksikan di dalam dan dibentuk oleh percakapan mereka. 

Anak laki-laki dan perempuan tidak menggunakan bahasa dalam dua cara yang sepenuhnya berbeda, tetapi berinteraksi dalam kelompok jenis kelamin-sama dan jenis kelamin-campuran dengan menggunakan rangkaian tindakan linguistik yang kompleks dan saling melintasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun