Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Komposisi di Halaman Belakang

26 November 2022   12:48 Diperbarui: 26 November 2022   12:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rambusa. Dokumentasi penulis

(1)

Persinggahan bukanlah rakus yang mengeruk endapan-endapan kasih di sepanjang waktu: ada perjanjian mesti dihormati bersama  embun yang akan segera menghilang dalam rutinitas penuh ikhlas. Komposisi ini merupa dalam kebersahajaan ketika mendung bukanlah sedih yang terus dirayakan. 

Dokumentasi penulis 
Dokumentasi penulis 

Di halaman belakang: lalu-lalang persinggahan menetapkan cerita-cerita kecil, dipelihara dalam rajutan senyum sang kala. Seekor kumbang memanjatkan harapan untuk hidup yang mesti disambung bersama restu tunas dedaunan. Komposisi ini menuntun rasa bukan kuasa; menetapkan kasih tanpa sesaji. 

Rambusa. Dokumentasi penulis 
Rambusa. Dokumentasi penulis 

(2)

Sejauh mana kau akan mencium rambusa yang ditutup semak dalam permainan di pagi hari. Ia yang dibuang dalam etalase zaman demi zaman tak pernah memelihara amarah, meski kaki demi kaki, sabit demi sabit, bergerak atas nama perintah pembersihan. 

Rambusa. Dokumentasi penulis
Rambusa. Dokumentasi penulis
Ada cinta yang masih menjadi hidup dari masa ke masa: karena yang disingkirkan akan mempertahankan rindu untuk manusia-manusia yang akan belajar menemukan kebenaran dalam senyum yang memperjuangkan kesetiaan. 

Jember, 26 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun