(1)
Persinggahan bukanlah rakus yang mengeruk endapan-endapan kasih di sepanjang waktu: ada perjanjian mesti dihormati bersama  embun yang akan segera menghilang dalam rutinitas penuh ikhlas. Komposisi ini merupa dalam kebersahajaan ketika mendung bukanlah sedih yang terus dirayakan.Â
Di halaman belakang: lalu-lalang persinggahan menetapkan cerita-cerita kecil, dipelihara dalam rajutan senyum sang kala. Seekor kumbang memanjatkan harapan untuk hidup yang mesti disambung bersama restu tunas dedaunan. Komposisi ini menuntun rasa bukan kuasa; menetapkan kasih tanpa sesaji.Â
(2)
Sejauh mana kau akan mencium rambusa yang ditutup semak dalam permainan di pagi hari. Ia yang dibuang dalam etalase zaman demi zaman tak pernah memelihara amarah, meski kaki demi kaki, sabit demi sabit, bergerak atas nama perintah pembersihan.Â
cinta yang masih menjadi hidup dari masa ke masa: karena yang disingkirkan akan mempertahankan rindu untuk manusia-manusia yang akan belajar menemukan kebenaran dalam senyum yang memperjuangkan kesetiaan.Â
AdaJember, 26 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H