Pada percumbuan di tepi benua, harapan-harapan dilangitkan bersama air yang menjelma awan bagi kehidupan. Pada pasir putih yang mencatat perjalanan panjang, orang-orang menakar rindu begitu purba kepada narasi gelombang selalu merekam kesetiaan.Â
Pada percumbuan di tepi benua, kidung-kidung dikirimkan untuk ketepatan hati yang selalu memeluk doa dan perjuangan demi senyum yang menanti di pintu rumah. Ketakutan demi ketakutan menepi dalam sabda buih yang merajut jalan kepada bibir pantai.Â
Namun, ada orang-orang rakus yang berpura-pura mengabarkan bahagia, bersama deru mesin yang siap mengeruk tanah demi tanah benua. Dalam jamuan-jamuan senja, persengkokolan mengalun bersama keindahan menjemput petang yang hendak dimusnahkan atas nama kesejahteraan yang menipu.Â
Pada percumbuan di tepi benua, kita lautkan senandung doa kepada semua yang merawat kehidupan demi anak-anak yang ingin terus bermain bersama beningnya air samudra.
Lalu, biarkan keadilan semesta terus bergerak dalam tiupan lembut Sang Penghidup menjemput mereka yang mengancam lembutnya pasir dan mengeruk sejengkal demi sejengkal tanah benua.Â
Pantai Tanjung Papuma Jember, 27 Maret 2022