Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percumbuan di Tepi Benua

27 Maret 2022   12:41 Diperbarui: 1 April 2022   05:57 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada percumbuan di tepi benua, harapan-harapan dilangitkan bersama air yang menjelma awan bagi kehidupan. Pada pasir putih yang mencatat perjalanan panjang, orang-orang menakar rindu begitu purba kepada narasi gelombang selalu merekam kesetiaan. 

Pada percumbuan di tepi benua, kidung-kidung dikirimkan untuk ketepatan hati yang selalu memeluk doa dan perjuangan demi senyum yang menanti di pintu rumah. Ketakutan demi ketakutan menepi dalam sabda buih yang merajut jalan kepada bibir pantai. 

Dokpri
Dokpri

Namun, ada orang-orang rakus yang berpura-pura mengabarkan bahagia, bersama deru mesin yang siap mengeruk tanah demi tanah benua. Dalam jamuan-jamuan senja, persengkokolan mengalun bersama keindahan menjemput petang yang hendak dimusnahkan atas nama kesejahteraan yang menipu. 

Dokpri
Dokpri

Pada percumbuan di tepi benua, kita lautkan senandung doa kepada semua yang merawat kehidupan demi anak-anak yang ingin terus bermain bersama beningnya air samudra.

Dokpri
Dokpri

Lalu, biarkan keadilan semesta terus bergerak dalam tiupan lembut Sang Penghidup menjemput mereka yang mengancam lembutnya pasir dan mengeruk sejengkal demi sejengkal tanah benua. 

Pantai Tanjung Papuma Jember, 27 Maret 2022


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun