Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ungkalan, Pesona Sungai dan Hutan di Jember Selatan serta Kemungkinan Pengembangannya

11 Maret 2020   21:38 Diperbarui: 11 Maret 2020   22:06 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Setelah menikmati buah kelapa muda (degan), kami pun leyeh-leyeh karena kekenyangan. Tuhan benar-benar memberikan kebaikan melalui orang-orang baik yang sudah mengajak kami berpetualang hari ini, dari susur sungai, masuk hutan, dan ditutup seafood ala ndeso.

Di tengah-tengah jagongan (diskusi santai),  kami pun menyepakati nama event budaya yang akan digelar pada pertengahan April 2020 GENDHING UNGKALAN.

dokpri
dokpri
Gendhing merupakan metafor dari ragam kesenian rakyat dan garapan yang berkembang di Jember selatan. Harapannya, gelaran tersebut bisa menampung kreativitas warga Ungkalan dan sekitarnya serta memantik kehadiran wisatawan domestik.

 Dari kehadiran mereka itulah, kami berharap promosi gratis melalui akun media sosial yang cukup beragam. Gendhing juga menandakan kreativitas manusia untuk menghasilkan karya-karya kultural berdimensi harmoni dengan alam.

Tafsir itu, tentu saja, sesuai dengan keinginan DeKaJe untuk terus menggerakkan event budaya yang memiliki kesadaran ekologis, sekaligus pemberdayaan komunitas. 

dokpri
dokpri
Adapun Ungkalan, selain sebagai nama dusun, kami maknai sebagai medium untuk mengasah pikiran dan batin manusia Jember agar mereka selalu berkarya dan berbuat kebaikan untuk kemajuan Jember. Ungkalan adalah alat asah dalam tradisi Jawa yang dibuat dari batu ungkal. 

Dengan demikian, Gendhing Ungkalan bisa dimaknai sebagai usaha serius warga Ungkalan dan Jember selatan bersama-sama DeKaJe dan Rimba Laut untuk terus menghasilkan dan menghadirkan karya budaya berdimensi ekologis dan komunitas sehingga tidak sekedar menjadi pentas seni. 

Harapan itulah yang menjadi semangat ideologis pengurus DeKaJe, Rimba Laut, dan rakyat untuk terus mengedepankan gotong-royong demi suksesnya gelaran.

Ungkalan dengan segala potensi dan kekayaannya merupakan kawasan yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus. Ke depan Rimba Laut dan DeKaJe bersama rakyat akan mendesain aktivitas wisata yang memadukan susur sungai, blusukan ke hutan dan usaha pemertahanan ekologisnya, kekayaan budaya, dan aneka kuliner. 

Perpaduan tersebut akan menjadi karakteristik rintisan usaha destinasi wisata di Ungkalan. Harapannya, warga masyarakat akan mendapatkan nilai tambah dari keberadaan aktivitas wisata minat khusus tersebut.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun