Mohon tunggu...
Metta Karuna
Metta Karuna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

saya sama sekali bukan seorang penulis, hanya ingin menyampaikan apa yang saya pikirkan ke dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Tua dan Lima Anaknya

30 Desember 2017   00:12 Diperbarui: 31 Desember 2017   15:25 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku biasa memanggilnya Pak Sam , dari Samuel.

Aku belum lama mengenalnya, 5 tahun lalu sejak dia pindah dari ibukota ke kampung halaman.  Dia membangun sebuah rumah baru ,  cukup sederhana dengan sisa sisa uang tabungan dan bantuan kedua puterinya. 

Pak Sam sebenarnya teman kakekku,  maklum umurnya sudah 78 tahun.  Setengah umurnya dihabiskan di ibukota.  Kakekku sudah uzur ,  sudah kurang sehat tetapi Pak Sam maasih cukup sehat,  beliau kuat berjalan kaki pulang kaki ke pasar yang berjarak hampir 2 kilometer.

Isteri Pak Samuel meninggal dunia ketika melahirkan  putri  bungsunya .  Sejak saat itu Pak Sam menduda . 

Setelah isterinya meninggal dunia ,  anak ke 5 yang masih bayi diurus oleh iparnya dan putri  ke 4  diangkat anak oleh ipar yang lain. 

Jadi,  Pak Sam tinggal bersama ke 3 putra .  

Aku kurang jelas apa pekerjaan Pak Sam selama di ibukota ,  tetapi dari cerita cerita yang kudengar ketika beliau sedang berkumpul dengan teman teman lamanya ,  beliau jual beli tiket perjalanan ,  mungkin semacam biro perjalanan dan jasa pengurusan dokumen . 

Putera ke 3-nya meninggal dunia pada usia 30 tahun di sebuah diskotik. 

Sekarang Pak Sam tinggal bersama putra ke 2 dan ke 1 di rumah di kampung.  Kedua puteranya ini tidak bekerja .  Kondisi kesehatan keduanya "agak stres"   ,  mungkin akibat PHK dan bercerai .

Untuk biaya hidup sehari hari, Pak Sam mengandalkan bantuan dan kiriman dari kedua puterinya yang tinggal di kota lain .   Maklum,  walaupun  Pak Sam cukup rajin mengusahakan sebidang kebun,  berapalah hasil dari sayur mayur dan buah buahan ...........

Beberapa kali aku mengantar beliau ke kuburan keluarga pada tanggal 2 November.  Aku juga beberapa kali mengantar beliau ke tempat ibadah ;  beliau memang cukup rajin ibadah setiap minggu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun