Mohon tunggu...
Metta Karuna
Metta Karuna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

saya sama sekali bukan seorang penulis, hanya ingin menyampaikan apa yang saya pikirkan ke dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

ILC - (PSSI, Antara Hidup dan Mati ) dan Percobaan Pengeroyokan

2 Maret 2016   21:52 Diperbarui: 2 Maret 2016   21:57 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal awal acara ILC,  bahkan JLC ,  aku sungguh sering nonton, tetapi aku mulai berhenti menonton setelah pemilu presiden dengan berbagai alasan ,  antara lain ,  1.  Datuk Karni Ilyas tidak akan berani mengangkat kasus Lumpur Lapindo ,  2.  ILC cuma ngomong ngomong doang ,  hampir tidak ada sama sekali tindak lanjut dari topik topik yang dibicarakan.

 

Entah mengapa ,  pada malam 1 Maret 2016, aku nonton (lagi) ,  bahkan sejak awal dan hampir dengan kedua mata tidak berkedip dan kedua telinga tetap terpasang .

 

Seperti sudah  diduga,  nara sumber hanya ngomong berputar putar seperti gasing yang tidak lancar.................

Tetapi ,  dua orang narasumber  Gatot S Dewa Broto  (juru bicara kemenpora) dan Yusuf Suparman  (biroDiskusi  hukum kemenpora) berbicara dengan cara yang sangat meyakinkan yang mengindikasikan bahwa mereka berdua sungguh menguasai permasalahan dan lebih jauh lagi menpora sudah mempunyai solusi atas masalah PSSI ini.

Sementara itu ,  beberapa waktu lalu ,  sewaktu di acara metrotv dengan pemandu Najwa Shihab,  presiden ditanyai mengenai masalah PSSI ,  dan presiden menjawab bahwa beliau memperhatikan masalah PSSI dan akan segera mencari jalan keluar .

Menurut pengamatan saya,  para narasumber hanya berbicara berputar putar dan  sama sekali tidak menyentuh kekisruhan PSSI yang disebabkan pengurus PSSI sendiri ,  kecuali , Tommy Welly (anggota tim ad-hoc FIFA )  mulai sedikit menyinggung kekisruhan internal sendiri ..................                                      

Hampir diujung acara  tiba giliran seorang narasumber ,  Partoban Pangaribuan yang mewakil FDSI ,  Forum Diskusi Suporter Indonesia dengan lantang menunjuk kekisruhan yang diakibatkan masalah internal PSSI ,  hingga keluar kata kata (kira kira) ,  "lebih baik PSSI dimatikan saja,  bikin federasi baru .........  suntik mati saja"

Ruangan menjadi agak senyap , hingga seorang mantan menpora yang sedang akan menyalonkan diri menuju DKI 1 ,  membentak dan menunjuk nara sumber FDSI ini dan dengan suara keras memerintahkan agar mencabut kata kata "SUNTIK MATI ".   Kantukku tiba tiba saja hilang .  Rupanya banyak juga pembela PSSI termasuk borok boroknya.

Pagi pagi aku bangun dan mendapatkan berita bahwa Partoban Pangaribuan menderita pengeroyokan seusai acara ILC ini.............

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun