Mohon tunggu...
Ika Merdekawati
Ika Merdekawati Mohon Tunggu... -

Farmasi angkatan 2010..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Pilihanku adalah Pulang

21 Desember 2012   09:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:15 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak saya merenung, tentang anggapan orang-orang tentang orang-orang yang ber IPK (indeks pulang kampung) tinggi.

Saya berpikir, tidakkah mereka merasakan harubiru menerima sms ibunya “kapan pulang nak?”. Satu kalimat singkat yang bisa membuat mata tak bisa tidur. Sms singkat yang memiliki makna yang dalam. Sms pengharapan dari seorang ibu untuk buah hatinya yang jauh menuntut llmu disana.

“Life is a choice” kata seorang teman. Tapi, maaf pilihanku adalah pulang.. bukan karena ego atau kemalasan tapi untuk membangkitkan semangat yang mulai surut dan untuk tidak mengecewakan sang pengirim pesan.

Pemikiran-pemikiran mereka tentang hal itu. Biarlah.. toh dengan pulangku menjadi pembangkit semangat untuk mejalani kepenatan kedepannya.

Banyak orang mungkin berpikiran kenapakah harus selalu pulang? Tapi dengan pulang, layaknya hp yang tercharge penuh saya siap untuk menghadapi hari-hari sulit-sulit kedepannya.

Karena saat semuanya nyesek, hanya mereka orang yang paling setia menunggu dan mendengar. Pernahkah kita berpikir apakah orang tua kita merindukan kita walaupun tidak pernah terlontar kata bahwa mereka merindukan kita?

Kita tak perlu ucapan untuk mengetahui hal itu. Karena mereka selalu ada dan menunggu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun