Mohon tunggu...
Dek Putri
Dek Putri Mohon Tunggu... -

diamku menjelma kata, kesalku berbuih rima lalu aku dan pena berkawin tanpa diminta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Episode Ini

19 Desember 2013   12:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak sampai satu jam

aku siap

tapi hatiku tidak

sebelum keluar,

kalender disebelah menjerit.

Tuhan, aku lupa. ini tanggal 19

selanjutnya, biar Tuhan yang menulisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun