Mohon tunggu...
Dede Jumadi
Dede Jumadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Memanfaatkan Barang Bekas untuk Menghemat Waktu Menanam Benih Jagung

11 Februari 2023   16:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   16:14 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sabtu, 28 Januari 2023 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 UNDIP melakukan program monodisiplin yaitu sosialisasi "Pembuatan Alat Penanam Bibit Jagung Sederhana" di rumah kepala desa dengan dihadirin oleh warga Dusun Tileng.

Alat Tanam Bibit Jagung Sederhana. Dokpri
Alat Tanam Bibit Jagung Sederhana. Dokpri

Melihat kondisi petani yang menanam jagung masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan batang kayu untuk melubangkan tanah, kemudian membungkuk badan untuk memasukkan benih jagung. Setelah melihat kondisi tersebut, dengan menggunakan alat seperti pada gambar diatas dapat memudahkan untuk  menanam benih jagung. 

Cara menggunakan alat tersebut yaitu, injak bagian depan bawah yang sudah terdapat potongan kayu untuk melubangkan tanah. Kemudian angkat alat tersebut pindahkan bagian pipa yang panjang ke lubang yang sudah dibuat, setelah itu masukan benih jagung dari pipa diatas dan benih jagung pun akan turun ke tanah melalui pipa yang panjang. Tutup kembali tanah yang sudah dilubangkan dengan kaki.

Proses Menggunakan Alat. Dokpri
Proses Menggunakan Alat. Dokpri

Alat dan bahan untuk membuat alat tersebut yaitu pipa pvc bekas dengan diameter inc, sambungan pipa, potongan kayu, lem pipa, gergaji. Cara pembuatannya, potong pipa menjadi 3 bagian dengan ukuran 95 cm, 15 cm, dan 30 cm. Kemudian sambung pipa ukuran 95 cm dan 15 cm dengan sambungan pipa berbentuk T. Setelah itu, sambung pipa ukuran 95 cm dan 30 cm dengan sambungan berbentuk T.

Berikan sambungan pipa berbentuk L pada ujung pipa ukuran 30 cm dan berikan potongan kayu yang berbentuk seperti paku atau pensil. Manfaat menggunakan alat ini pun, lebih efektif, lebih efesiensi waktu saat menanam beniih jagung, harga terjangkau dapat menggunakan pipa bekas.

Sebagai tindak lanjut program monodisiplin yang dilakukan oleh seorang mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023 di Desa Gambirmanis, diharapkan alat tersebut dapat bermanfaat dan digunakan langsung. Diharapkan juga dapat ditiru dan diterapkan secara langsung oleh warga Desa Gambirmanis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun