اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
“Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’: 78)
Kata masyhudan dijelaskan oleh para ahli tafsir, bahwasannya bacaan shalat shubuh kita disaksikan oleh para malaikat.
Yang keempat, sesorang yang melaksanakan ibadah di waktu shubuh, akan mendapatkan rezeki dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Shakhr al-Ghamidi, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Allahumma baarik li ummatii fii bukuriha (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka).” (HR. Abu Dawud)
Barakah tidak akan didapatkan oleh orang yang malas. Imam Ibnul Qayyim berkata, “Tidur di waktu shubuh akan menghalangi datangnya rezeki. Karena waktu itu adalah waktu turunnya rezeki, adanya pembagian rezeki, dan turunnya keberkahan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H