Mohon tunggu...
Dehya mohammad tsariy fayyad
Dehya mohammad tsariy fayyad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar yang memiliki cita-cita yang tinggi disertai dengan ambisi besar terhadap dunia saat ini. Terbuka dengan perubahan, pemikir, problem solver, dan dilengkapi dengan berbagai keterampilan serta pengalaman lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ketidakjelasan Hukum yang Perlu Dipertanyakan!

7 November 2023   10:37 Diperbarui: 7 November 2023   11:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

September 28, 2023. Sebuah film dokumenter berdurasi 86 menit rilis ke publik. Film yang membuat isu yang sudah lama kembali menjadi sorotan. Bahkan, hal ini menciptakan tanda tanya terhadap seluruh pihak terkait dengan kasus tersebut. 

Ice Cold film dokumenter netflix, membawa kembali kasus pembunuhan berencana Jessica Wongso terhadap temannya Mirna. Meskipun kasus ini sudah selesai sejak 7 tahun lalu. Namun, film tersebut sukses meramaikan kembali publik mengenai kasus tersebut. film tersebut mengungkap adanya ketidakjelasan hukum dari proses penyelidikan, pengadilan, hingga putusan hakim dalam kasus tersebut. Lantas, ketidakjelasan apa yang terjadi dalam kasus pengadilan ini!

Film ini mengungkapkan beberapa kejanggalan dalam proses hukum kasus ini. Dimulai dari para jaksa yang tidak dapat menghadirkan satupun saksi yang benar - benar melihat langsung Jessica memasukkan sesuatu atau sianida ke dalam gelas. Yang akhirnya menggunakan CCTV sebagai salah satu bukti, meskipun CCTV juga tidak bisa menunjukkan bahwa Jessica memasukkan sesuatu atau sianida ke dalam gelas. Selain itu, terdapat kontroversi dimana pembantu Jessica yang disebut sebagai saksi kunci celana jeans Jessica yang hilang, dimana celana tersebut dipakai oleh Jessica saat bertemu dengan Mirna. Namun, sang pembantupun ikut menghilang hingga saat ini.

Hal yang paling janggal dalam kasus ini adalah kandungan sianida dalam tubuh Mirna yang tergolong sangat rendah sebagai bukti akan pembunuhan dalam kasus ini. Dalam kasus ini hadir berbagai saksi ahli dari kedua belah pihak. Hasil autopsi yang menunjukkan adanya 0,2 mg sianida disebut sebagai penyebab kematian Mirna. Namun, saksi ahli dari pihak Jessica dengan tegas menolak hal tersebut. Pasalnya, dalam cairan lambung Mirna 70 menit setelah kematiannya tidak ditemukan sama sekali kandungan zat sianida. Setelah 3 hari kematian, barulah muncul zat sianida ini sebesar 0,2 mg. Meski ada. Ini tetap tidak bisa dijadikan bukti karena dosis rendah ini harusnya tidak menyebabkan kematian. Di dalam sebuah apel saja, terdapat kandungan sianida sebesar 0,6 mg. Tetapi tidak pernah membuat kematian.

Hal - hal tersebut tentu menjadikan kasus ini sangat berat untuk hakim yang memberikan putusan. Saat ini kitapun sudah melihat hasilnya. Lantas apakah putusan tersebut sesuai? Apakah dengan kejanggalan tersebut, bukti - bukti tetap bisa dijadikan bukti yang sah?

 Maka dari kejanggalan - kejanggalan yang ada apakah Mirna benar - benar meninggal karena diracuni oleh sahabatnya Jessica atau semua ini hanyalah rekayasa semata demi tetap terjaganya hal - hal yang tidak boleh diungkap ke publik! Dimana kekuatan hukum kita dan dimana keadilan yang ditegakkannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun