Mohon tunggu...
Deni Hamkamijaya
Deni Hamkamijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

penggemar cerpen, novel, juga puisi. kadang suka nulis, kadang suka protes , ingin menjadi orang sabar , sungguh tak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menjelang El Clasico

20 Maret 2015   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kesempurnaan itu bukan hal yang mudah kita dapatkan, bahkan cenderung mustahil. Tapi , boleh jadi, kita tak perlu berkecil hati, karena bukan hal yang mustahil justru ketidaksempurnaan itulah yang membuat hidup kita menjadi lebih berwarna.
"Tak ada dongeng indah dalam sepakbola ," kata Arsene wenger pelatih Arsenal mengomentari kemenangan Arsenal terhadap AS Monaco. Yang meski menang 2 - 0 , tapi tetap tesinggkir dari perempatfinal Liga Champion Eropa karena kalah gol tandang. Pada laga pertama di kandang sendiri, London, Arsenal kalah 3 - 0.
Di lain sisi, Torres , striker Atletico Madrid mengomentari kemenangan dramatis klubnya terhadap Dortmun melalui adu penalti atau tos-tosan sebagai malam yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya.
Barangkali tak menjadi hal yang aneh jika Mourinho pelatih Chelsea, klub sepakbola yang bermarkas di London, menyebut malam tersingkirnya Chelsea dari perempatfinal liga champion Eropa sebagai ;"Malam yang jahanam !"
Betapa tidak, dalam pertandingan kedua di markasnya sendiri Chelsea hanya bisa bermain draw , 2 - 2 dengan PSG, padahal sejak menit tigapuluh tiga PSG hanya bermain 10 orang karena Zlatan Ibrahimovic dikeluarkan wasit di menit ketigapuluh dua.
Padahal di kandang PSG, Chelsea sudah berhasil menahan imbang PSG dengan skor 1 - 1. Sederhananya, agar terus melaju ke babak selanjutnya maka tim asuhannya tinggal menahan PSG dengan skor kacamata alias 0 - 0. Tapi apa lacur, nasib berkata lain. Begitulah nasib....

Boleh jadi, memang, tak ada kesempurnaan ataupun dongeng indah dalam sepakbola. Tapi justru disitulah, ketidaksempurnaan ramalan ataupun taktik atau prediksi ataupun ketiadaan dongeng indah yang membuat sepakbola menjadi lebih berwarna.
Begitu pula halnya "el clasico" yang mempertemukan Barcelona dengan Real Madrid pekan ini, terlalu sederhana untuk di prediksi siapa yang bakal menang. Keindahan sepakbola, barangkali, salahsatunya..., itulah tak ada kesempurnaan juga dongeng indah seperti seorang putri yang tersesat lalu di tolong seorang pangeran.
Marilah kita tunggu kejutan apa yang bakal yang terjadi ketika " el clasico" pekan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun