arangkali sekedar gurauan atau kalimat iseng, tapi , sungguh membuat mata tidak terpalingkan untuk menatapnya. Apalagi dengan huruf-huruf yang terang dan mencolok, warna yang kontras dengan kaus yang dikenakannya.
Ariel bebas, boyband tewas!
Sebuah tulisan yang provokatif, tentu saja. Sebuah kalimat yang begitu menohok, terutama bagi penggemar boyband. Tentu saja! Namun, barangkali itu hanyalah sebuah keisengan, yang , tentu saja, menurut saya kreatif.
Tulisan itu tertera dalam kaus atau t - shirt yang dikenakan beberapa anak abg (anak baru gede) atau remaja di kota Bandung. Tak banyak memang. Saya pun hanya beberapa kali berpapasan dengan anak remaja yang mengenakan kaus oblong yang bertuliskan kalimat provokatif itu di pusat kota Bandung.
Tulisan itu barangkali iseng saja, atau, kalau hendak juga diasumsikan, barangkali bisa iya , bisa tidak. Atau, bolehlah sedikit netral, wah, seolah-olah saya sudah berpihak, sesuatu yang tentu saja tidak saya lakukan. Keberpihakan, dalam hal ini, tentu sebuah keniscayaan, karena Ariel, yang dulu terkenal dengan band Peterpan-nya, lantas sekarang berusaha meraih kepopulerannya itu kembali dengan grup band baru bernama Noah. Dimana ham,pir seratus persen personilnya berasal dari bandnya yang lama, Peterpan.
Tentu tidak membuat saya mendapatkan sebuah keuntungan, atau apalah. Atau jika benar Boyband pada tewas, alias kalah bersinar oleh band Ariel , Noah. Kayaknya "sabelas-duabelas" deh. Tidak mendapat manfaat apapun. Tidak mendapatkan keuntungan secuilpun.
Namun jika disuruh memprediksi, kehadiran Noah dengan Ariel-nya yang menggebrak dengan menggelar pertunjukan di dua benua dan lima kota dalam sehari sambil meluncurkan album baru. Yang mendapatkan penghargaan MURI, tentunya, gampang ditebak, bakal menggerogoti penggemar-penggemar Boyband.
Tentu saja, kehadiran Noah membuat persaingan di dunia hiburan makin sengit dan ketat. Itu sebabnya, boleh jadi, ada satu dua Boyband yang bakal tewas. Ya, gulung tikar, karena kehilangan penggemar.
Mari kita tunggu beberapa bulan ke depan. Benarkah kalimat-kalimat iseng yang berseliwertan di pusat kota Bandung itu, yang dikenakan anak-anak muda kota Bandung. Bisa menjadi kenyataan, atau malah terjadi sebaliknya?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H