Mohon tunggu...
Deni Hamkamijaya
Deni Hamkamijaya Mohon Tunggu... wiraswasta -

penggemar cerpen, novel, juga puisi. kadang suka nulis, kadang suka protes , ingin menjadi orang sabar , sungguh tak mudah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Selalu

23 Februari 2014   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Adakah yang lebih menyedihkan dari rasa kehilangan ? Adakah yang lebih bisa disesali dari rasa kehilangan?

Aku ingat percakapan yang tak selesai di rumahnya ketika senja, hari ketigabelas bulan maret. Di luar gerimis tak juga surut.

"Hari ini sesungguhnya sudah tak lagi jamannya kita bicara tentang cinta yang dulu. Jaman sudah berbeda, kita sudah bukan yang dulu lagi. Meski, boleh jadi kita masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu."

Lantas setelah itu kita tak sanggup lagi untuk berkata-kata. Percakapan selesai begitu saja. Sementara senja telah berangkat sejak sejam lalu. Aku ingin berkata-kata lebih panjang lagi, namun semaunya menyesak di dada.

Ia mengisak  dalam diam. Tanganku terhenti di udara ketika hendak membelai pundaknya. Matanya  mengisyaratkan "jangan."

Adakah yang lebih menyedihkan ketika hasrat urung sebelum sampai, walau hanya sedetik.

Malam hampir selesai, kuminum kopi sambil  berdiri, berjalan ke teras. Entah cangkir keberapa. Embun menempel di dedaunan. Dingin menyerbu. Langit masih berkabut. Ini waktu yang tak biasa untuk mengingatmu. Di teras rumah yang sedikit berdebu. Ada yang akan lenyap. Kelak.

Hanya sebuah ingatan , kata-kata yang tak juga sudah.

Berapa purnama, tak mampu kujawab dengan pasti. Ingatan bukanlah ilmu pasti.

Ya !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun