Gerah dan sebal membacanya juga.
Ya, bagaimana tidak bikin hati "gondok" ketika surat itu datang dengan mendadak, saat semangat sedang meluap-luap. Bobotoh tidak boleh mendukung Persib Bandung dalam semifinal, juga jika terus melaju ke final. Apa maunya PSSI ?
Semifinal dan final tentu adalah perhelatan yang ditunggu-tunggu insan pecinta sepakbola di seluruh tanah air. Dimana 4 (empat) tim terbaik berlaga setelah mengarungi kompetisi reguler yangdi bagi wilayah timur dan barat, lalu 8 (delapan) besar. Dan gongnya, semifinal dan final.
Siapapun pecinta sepekbola, tentunya tak bakal melewatkan moment itu, semifinal dan final. Apalagi bagi pendukung 4 tim yang berlaga, seperti halnya Persib Bandung.
Maka alangkah menyakitkan jika "ujug-ujug" saja datang surat dari pihak liga yang melarang bobotoh mendukung langsung di lapangan. Seperti sebuah lagu yang akhir-akhir sedang ngetrend, sakitnya tuh di sini, di dada sebelah kiri. Nembus ke jantung. Sakit...
Jika di Senayan ada pimpinan DPR tandingan. Kenapa tidak kita mulai pikirkan untuk bikin PSSI tandingan. Saya kira Persib dengan puluhan ribu bobotohnya bisa mulai menggalang dukungan dari klub-klub yang ada di Indonesia.
Persebaya 1927 boleh jadi yang duluan bisa diajak, juga Semen Padang. Yang pada pertandingan lawan Arema Cronus, pekan lalu. Dilicikin oleh wasit.
Siapa mau ngikut ?!
Siapkan revolusi mental pak haji Umuh ? Jangan keder sama PSSI, mari bikin saja PSSI tandingan.
Selamat bertanding Persib, semoga mendapatkan kemenangan. Amin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H