Penghujung desember, masih menyuguhkan pilu dan luka mendalam, meskipun hati luka namun masih saja menaruh harapan agar tuhan mengampuni segala dosa dan mengkehendaki bersama, sepotong doa yang aku panjatkan pada Yang Maha Kuasa.Â
Namun pikiran yang kacau, menyeret suluruh mental, ada hari-hari dimana rasanya terus berharap dan berdoa adalah bagian dari usaha meskipun kemungkinan kecil yang ada, ada juga hari-hari rasanya tidak kuat menangung segalanya, hari-hari terkutuk dalam hidup, seperti benar-benar ingin pergi selamanya dari dunia ini.Â
Tuhan, seberat apapun ini, please keep me going.Â
Kuatkan aku.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!