Tari Moyo
Tari Moyo sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Pada awalnya tarian tersebut dilakukan di dalam istana untuk menghibur raja. Namun kini masyarakat dari berbagai kalangan turut mempelajari tarian tersebut.Â
Tari Moyo disebut juga Tari Elang, karena gerakannya mirip elang yang sedang terbang mengepak-ngepak sayapnya.Â
Tari Moyo dilakukan oleh perempuan secara berpasang-pasangan, yang berjumlah empat atau lebih. Mereka memakai pakaian adat Nias dan diiringi musik tradisional Nias. Tari Moyo biasanya ditampilkan pada acara penyambutan tamu, acara adat, atau pernikahan.
Tari Famaolago Afo/Mogaele
Tari Famaolago Afo (Tari Sekapur Sirih) adalah tari tradisional masyarakat Nias yang biasanya ditampilkan pada acara pesta pernikahan atau menyambut tamu penting.Â
Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari perempuan yang berjumlah 6-8 orang, dengan memegang kantong Sirih. Tujuan dari tarian ini adalah untuk memberikan penghormatan kepada tamu dengan memberikan Sirih.Â
Masyarakat Nias Utara, Barat, Nias dan Gunungsitoli menyebut Tarian ini sebagai Tari Famaolago Afo atau Fame'e Afo, sedangkan Masyarakat Nias Selatan menyebut Tari Mogaele.
Referensi
- Detianus Gea, Silvester, dkk. 2018. Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias. Labuan Bajo: YAKOMINDO.