Mohon tunggu...
Defrista Sabrina Putri
Defrista Sabrina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak, tertarik konten arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif di Balik Sukses Homework Hero: Perjalanan Brimy dan Gora dari Nol hingga Berjaya

20 Mei 2024   16:45 Diperbarui: 20 Mei 2024   16:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia pendidikan online di Indonesia kini semakin berkembang dengan munculnya berbagai platform inovatif. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Kelase, sebuah jejaring sosial untuk pendidikan yang mulai diperkenalkan dalam versi uji coba pada Juni 2014. Platform ini memungkinkan institusi pendidikan untuk memiliki jejaring sosial sendiri, di mana guru dan murid dapat menyimpan serta berbagi berbagai jenis file seperti video pendidikan, e-book, dan kalender akademik. Beberapa konten tersebut disediakan langsung oleh Kelase.

Dikembangkan oleh PT Edukasi101, Kelase membantu lembaga pendidikan dan komunitas menyediakan layanan online untuk kolaborasi, pembelajaran, dan pertukaran pengetahuan dengan berbagai fitur dan kemudahan akses. Seiring dengan perkembangannya, saat ini Kelase sudah memiliki banyak  fitur, beberapa yang menjadi andalannya adalah jejaring sosial pembelajaran, kelas online, fitur komunikasi real-time, hingga pasar konten digital. Kelase didirikan oleh Brimy Laksmana dan Winastwan Gora, pionir Kelase sekaligus praktisi teknologi pendidikan.

Melalui Kelase, pengguna dapat terhubung dengan anggota dari institusi lain yang terdaftar di platform ini. Mereka juga bisa mendaftar ke komunitas pendidikan Kelase yang menawarkan kelas-kelas online dalam berbagai topik. Menurut tim Kelase, saat ini ada 700 institusi yang terdaftar menggunakan produk ini, dengan lebih dari setengahnya dianggap aktif. Layanan yang ditawarkan Kelase saat ini masih gratis, namun mereka berencana untuk memonetisasi melalui fitur-fitur premium seperti penilaian online, obrolan langsung, konten edukatif seperti video dan e-book, serta sponsor.

Brimy Laksmana dan Winastwan Gora, dua founder sekaligus CEO dari Kelase, keduanya memutuskan untuk menciptakan platform e-learning yang mudah digunakan, dapat diakses melalui perangkat mobile, dan menarik bagi pengguna di Indonesia. Tujuan mereka adalah menyediakan lingkungan belajar yang baik untuk guru dan siswa. Meskipun sudah ada beberapa startup yang menawarkan kursus online di Indonesia, Kelase menonjol dengan konsep jejaring sosial pendidikan privatnya. Adanya startup di dunia pendidikan tersebut menunjukkan bahwa dedikasi dan inovasi akademika bisa membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Terlebih engan kemajuan zaman yang begitu pesar, menuntut para aktor pendidikan utamanya pendidik dalam menyampaikan pembelajaran yang asik dan menarik, serta tidak lekang dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini. Brimy dan Gora merupakan contoh dua pemuda Indonesia yang tidak mau terjajah dengan perkembangan teknologi diatas dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun