Pakar SEO Defriansyah, banyak orang memberi julukan demikian, padahal saya masih merasa belum pantas menyandang gelar tersebut. Karena saya merasa masih harus banyak belajar untuk menjadi seorang pakar.
Pernah belajar di 3 tempat kursus dan private, ikut puluhan seminar dan workshop dirasa masih sangat kurang untuk mempelajari ilmu SEO yang terus saja berubah.
Hasil dari belajar di puluhan tempat dengan lembaga dan guru yang berbeda membuat saya menyadari bahwa teknik SEO itu dinamis, berubah-ubah karena tidak jarang saya menemukan teknik dan pendapat yang berbeda dari para guru ini yang merupakan pakar seo.
Pernah suatu kali saya menanyakan sebuah teknik ke dua guru berbeda, jawabannya sangat membingungkan.
Ada yang menjawab teknik ini bagus lakukan saja, yang lain justru menjawab teknik ini sudah tidak bagus jangan dilakukan berbahaya bisa membuat website mu dibanned Google.
Kalau sudah begini sebagai murid harus bagaimana???
Ya mau tidak mau harus mempraktekan langsung dan uji coba sendiri hasilnya.
Kalau bicara teknik yang saya lakukan saat ini sudah jauh berbeda dengan yang dulu diajarkan guru-guru saya yang sebagian besar bisa dikatakan pakar seo.
5 tahun menekuni dunia SEO saya menemukan sebuah pola yang membuat saya nyaman dalam proses optimasi.
Teknik yang saya temukan dari uji coba kemudian saya gabungkan dengan teknik teknik yang diajarkan pakar seo - pakar seo yang merupakan guru saya.
MAS ADAKAH KESAMAAN POLA DARI GURU-GURU MAS DEFRI?