Mohon tunggu...
Defri N. Sae
Defri N. Sae Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator dan Penulis Puisi

Defri N. Sae, pria berkelahiran Nonomeo - Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 Desember 1999, adalah penulis buku Antologi Puisi solo berjudul "Aku dan Kamu adalah Amin", "Memesan Kesabaran" dan beberapa buku antologi puisi bersama lainnya. Saat ini Defri sedang melayani di GMKI Kefamenanu sebagai Kabid Pendidikan Kader dan Kerohanian (PKK) MB 2021-2023 dan juga sebagai Content Creator (CC) di media online Nongkrong.co.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mimpi yang Masih Api || Karya Defri N. Sae

25 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 25 Januari 2023   08:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kumparan.com


Tak ada kesetiaan yang melampaui waktu
Tiada catatan yang lebih candu dari ruang pun jejak semesta
Tinta biru yang dituliskan sejarah akan pudar di atas putih kertas
Waktu 'kan melahapnya bersama dosa-dosa

Sekarang, kita masih menggantung doa di kaki langit
Kita masih sujud dan memeluk harap pada bumi
Diantara kaki dian yang ditanamkan tanah ini
Tanah cendana dan harapan leluhur yang masih api

Tetua telah mati demi ilmu dan rupa bintang
Yang kini, insan berkelana untuk memeluknya
Kita telah membayar nyawa di atas tungku iblis yang gusar
Kuasa itu masih melayang dihadapan matamu, pejuang

Sebelum kita berkemas dan pergi bagai rotasi tata surya
Kita akan tunduk dan menggugurkan air mata
Di atas bebatuan dan cokelat tanah seraya berkisah
Refleksi dan berbenah menjadi titik balik kebangkitan asa

Di antara ribuan kepala dan hati yang masih berharap pada Ilahi
Dan atas nama iman yang diikrarkan untuk Tuhan kita
Kita bersulang!

Demi cinta dan masa depan
Untuk kita dan penerus estafet
Dari yang mati dan yang akan datang
Tegakkan tapak kaki dan dada
Agar mimpi kita terus membara
Mimpi paling api sepanjang hayat.
Mimpi kita masih api

Masih api!

Nonomeo, 24 Januari 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun