Akibat korupsi tersebut Universitas Bandung terancam ditutup karena tak lagi memiliki dana operasional, ratusan atau mungkin ribuan mahasiswanya dalam keadaan tak menentu tentang nasib masa depan mereka sebagai sarjana. Praktik Korupsi beasiswa ini sering tak mendapatkan perhatian dari publik berupa gerakan protes atau demontrasi, mengapa? Karena sebagian besar masyarakat melihat beasiswa sebagai bentuk "kebaikan hati" Negara kepada rakyat dan bukan sebagai hak rakyat Indonesia untuk mempermudah mengakses pendidikan.Â
Padahal secara jelas, bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan rakyat Indonesia adalah tanggungjawab utama negara karena telah ditetapkan sebagai dasar tujuan bernegara. Beberapa dari para penerima beasiswa mungkin pernah mendengar kalimat ini dari oknum-oknum di universitas "kamu seharusnya bersyukur sudah mendapatkan beasiswa, jadi jangan banyak protes" Padahal jika dipikirkan kembali, beasiswa itu ada karena ada penerimanya bukan penerimanya ada karena beasiswanya. Sehingga kesalahan berpikir seperti inilah yang melanggengkan praktik korupsi di dunia pendidikan terutama beasiswa.Â
Orang-orang seperti inilah yang menjadi penghalang negara dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, jika saya pinjam dari istilah Orde lama maka mereka dapat digolongkan sebagai musuh besar dari perjalanan Revolusi Indonesia. Kerikil yang harus disingkirkan agar kendaraan yang bernama Pendidikan dapat mencapai tujuannya dengan cepat.Â
Sebelum kita berbicara tentang Pendidikan modern, sebaiknya ketika keluarkan dulu "duri" dari dalam pendidikan Indonesia. Segala hal yang menghambat tujuan bernegara adalah musuh besar negara dan bangsa Indonesia, para pelaku korupsi.Â
Jika itu tak dapat dikeluarkan bagaimana kita mau membentuk generasi yang cerdas dan disiplin?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI