Mohon tunggu...
Defri Wicaksono
Defri Wicaksono Mohon Tunggu... -

senang berfikir lalu menuliskannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dimanakah Tokoh Saya?

8 Desember 2014   20:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi suatu jamaah pendakwah sudah pasti akan memerlukan tokoh sebagai ujung tombak yang siap untuk digunakan sebagai senjata utama dan tempat mengikatkan panji dari jamaah tersebut agar terlihat oleh orang lain. Selain itu juga agar menjadi panduan tempat berkumpulnya para pendakwah sebagaimana panji Rasulullah saat peperangan terjadi sebagai simbol kekuatan dan tempat berkumpulnya pasukan yang sudah terjun jauh ke medan pertempuran agar mudah menemukan basis mereka.

Sama halnya bagi para pendakwah, ketika mereka menemukan seorang pembesar maka dakwah mereka akan sulit untuk sampai kepadanya disebabkan sang pendakwah bukanlah orang yang sekufu dengannya. Pada saat seperti inilah diperlukan seorang tokoh yang sekufu dengannya agar dakwahnya bisa didengar. Namun jika sang tokoh bukanlah orang yang dikenal oleh masyarakat yang luas dan terkenal dengan aktifitas-aktifitas dakwahnya yang konsisten dan tegas, maka kemungkinan dakwah sang tokoh juga akan menemui jalan buntu.

Lalu dimanakah tokoh saya? pertanyaan seperti ini hanya bisa dijawab secara bersama-sama dalam kesepakatan para tokoh  dalam menentukan pola dakwah. Kesepakatan sangat diperlukan dalam menyesuaikan gerak dakwah agar sinergis dalam gerak langkah, nyaman dalam berdakwah dan tetap lancar keberadaan jamaah pendakwah.

Rasululloh adalah sebaik-baik contohan dalam berdakwah, tidak ada seorangpun berani mengatakan ada pola dakwah yang lebih baik dari pola dakwah yang Rasululloh pernah lakukan dan ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu berusahalah dengan segenap tenaga untuk menjadi tokoh itu, jadilah tokoh seperti Rasululloh yang menjadi kebanggan Umar Bin Khathab pasca awal beliau memeluk islam.  Jadilah tokoh bagi teman-teman dakwah yang telah berjalan dengan bersama-sama atau paling tidak beranilah menjadi tokoh dalam keluarga. wallahualam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun