Mohon tunggu...
Defri Ananda
Defri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Unand Ciptakan Melanospy, Sistem Deteksi Dini Kanker Kulit dengan IoT

7 Oktober 2023   23:30 Diperbarui: 7 Oktober 2023   23:34 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Padang -- Lima mahasiswa Universitas Andalas berhasil menciptakan sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Melanoma Maligna adalah jenis kanker kulit yang paling ganas diantara jenis kanker kulit lainnya. Pendeteksian dini melanoma maligna sangat diperlukan untuk mengurangi keparahan akibat kanker kulit tersebut. Pendeteksian melanoma maligna sebelumnya dilakukan dengan metode biopsi yang berpotensi menyebabkan infeksi.

Sistem deteksi awal ini diberi nama Melanospy. Sistem ini teridiri dari alat dan aplikasi yang saling terintegrasi. Melanospy dibangun untuk menjawab permasalahan pendeteksian melanoma maligna yang memerlukan alat canggih dan penginterpretasian hasil alat yang hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis kulit. Melanospy nantinya diharapkan dapat membantu pendeteksian dini melanoma bahkan di daerah 3T sekalipun. Hasil pendeteksian menggunakan alat dapat dilihat secara realtime di monitor melanospy dan mobile apps yang sudah terintegrasi.

Lima mahasiswa tersebut yakni M. Qolbi Al-Zikri (Teknik Elektro 2020), Muhammad Rizieq Rizaldi (Teknik Elektro 2020), Ilham Hanafi (Pendidikan Dokter 2021), Defri Ananda (Teknik Industri 2020), dan Elandra Maulana (Teknik Komputer 2020) yang dibimbing oleh Prof. Dr. Eng Muhammad Ilhamdi Rusydi, M. T. 

Zikri selaku ketua tim mengatakan bahwa sistem ini adalah sebuah terobosan baru yang merupakan pengembangan dari sistem yang sudah ada sebelumnya. Keterbaruan yang diusung yaitu mampu merumuskan sebuah algoritma baru untuk memprediksi kedalaman kanker kulit berdasarkan gambar menggunakan multi spectral imaging.

Proses pembuatan alat ini mendapat pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa dengan skema Karsa Cipta (PKM -- KC) tahun 2023. PKM KC ini merupakan salah satu program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) untuk mewadahi kreativitas dari seluruh mahasiswa Indonesia. Dengan dukungan ini, proyek ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas.


"Karya yang kami ciptakan ini merupakan sebuah prototype uji coba yang masih dalam pengembangan. Kami berharap hasil rancangan kami ini dapat diwujudkan dan memacu inovasi bagi mahasiswa Indonesia lainnya" ujar Zikri.

Ikuti perjalanan kami membangun Melanospy di Instagram @melanospy_pkmkc facebook @Melanospy Pkmkc youtube @Melanospy PKMKC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun