Mohon tunggu...
Defita Hayu hapsari
Defita Hayu hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Desa Sendang Sani dinobatkan sebagai desa terbaik oleh Komukino Universitas Semarang

22 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan juara Desa Terbaik Sendang Sari dalan perayaan Komukino ke-10th(19/12/24).(Dokumentasi Pribadi)

Semarang 19 Desember - Universitas Semarang (USM) kembali menghadirkan perayaan budaya spektakuler dalam acara 10 Tahun Komukino, dengan tema Jateng Bungah 10 Tahun Penuh Kreativitas dan energi, berhasil menghidupkan panggung dengan beragam seni dan budaya khas Jawa Tengah.


Di antara berbagai pertunjukan, Desa Sendang Sari dari Kabupaten Wonosobo tampil memukau dengan video pertunjukan tradisi tradisional yang kaya akan kearifan lokal. Penampilan mereka bukan hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan betapa beragam dan indahnya budaya yang dimiliki Jawa Tengah.

Momen paling membanggakan adalah ketika Desa Sendang Sari dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Karisidenan Kedu. Desa ini berhasil membawa pulang hadiah sebesar Rp3.000.000,00. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Farid Aly Ikhwan, S.STP., M.Si, perwakilan dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah, serta Fajriannoor Fanani, S.Sos., M.I.Kom, Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang.

Dengan wajah penuh rasa syukur, perwakilan Desa Sendang Sari mengungkapkan kebahagiaannya, “Kami sangat senang dan berterima kasih atas penghargaan ini. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga tradisi dan memperkenalkan potensi wisata desa kami ke lebih banyak orang.”

Acara yang sudah berjalan selama 10 tahun ini bukan sekadar festival budaya. Komukino Universitas Semarang membuktikan bahwa anak muda mampu memberikan warna baru pada tradisi melalui kreativitas. Dari seni tradisional hingga ragam budaya, acara ini menjadi ajang penting untuk melestarikan dan merayakan kekayaan budaya Jawa Tengah.

Semangat dan energi yang dibawa dalam Komukino tahun ini membuktikan bahwa warisan budaya kita tetap hidup di tangan generasi muda. Tidak hanya sekadar menjaga tradisi, mereka juga menjadikannya lebih relevan dan berdaya saing di era modern.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara Komukino ke - 10 tahun, terutama Desa Sendang Sari, yang menunjukkan bahwa tradisi dan kreativitas dapat berjalan beriringan. Sampai jumpa di Komukino tahun depan, dengan lebih banyak karya dan inspirasi baru!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun