Mohon tunggu...
Defi Permatasari
Defi Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang

swimming

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Foklor Manten Tebu

7 Juli 2023   21:58 Diperbarui: 7 Juli 2023   22:01 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foklor manten tebu, PG Pangka, Tegal

Manten Tebu atau biasanya di sebut juga pernikahan tebu adalah salah satu foklor dari daerah tegal jawa tengah yang sampi saat ini masih di lakukan.  manten tebu menandai datangnya musim giling atau musim panen tebu akan segera berlangsung. tradisi tersebut yakni menikahkan dua batang tebu yang di dandani layaknya sepasang pengantin pria dan wanita, yang kemudian diarak mengelilingi pabrik tebu dan berakhir di mesin penggilingan.

Tradisi ini diselenggarakan sebagai ritual upacara adat untuk meminta keselamatan dan hasil gula yang baik. upacara ini bukan sekedar ritual para pekerja dan petani tebu, namun telah sebuah adat yang setiap tahun di selenggarakan.

disamping upacara manten tebu ini berlangsung biasanaya pabrik mengadakan pesta rakyat yang berlangsung 1 bulan full, pesta rakyat tersebut di beri nama "metikan". jadi setelah pengantin tebu di giling hari berikutnya masyarakat akan memerahkannya dengan metikan, metikan disini jika di artikan dalam bahasa indonesia adalah pasar malam, disana masyarakat dapat sepuasnya menikmati kuliner yang tersedia, bukan hanya itu, masyarakat juga bisa berbelanja bahan makanan, pakaian, mainan, serta parabotan dengan harga yang jauh lebih murah, masyarakat juga dapat menaiki berbagai wahana yang ada di metikan dengan harga yang murah. 

Tradisi pengantin tebu merupakan warisan budaya secara turun temurun yang harus dilestarikan sebagai tanda bersyukur kepada hasil bumi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Tak hanya itu, karyawan pabrik juga berharap selalu diberi keselamatan dalam bekerja menggiling tebu menjadi gula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun