Mohon tunggu...
Defikha Dhiyaulhaq
Defikha Dhiyaulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haiii :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menara Kudus Peninggalan Sejarah Islam

5 Desember 2021   11:25 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:49 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menara kudus merupakan salah satu bentuk peninggalan sejarah penyebaran islam di Pulau Jawa tepatnya di Kota Kudus. Menara Kudus terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Menara Kudus didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M oleh Sunan Kudus, Sayyid Ja'far Shadiq  yang merupakan tokoh penyebar agama islam di Jawa.

Masjid menara kudus memiliki bangunan dengan nilai toleransi yang kuat karena bentuk konsep budaya hindu, Budha dan Islam. Hal ini dikarenakan masyarakat kudus sebelum islam masuk, memeluk agama hindu atau Budha. Bahkan daerah sekitar menara dilarang untuk menyembelih sapi saat idul adha untuk menghargai agama Hindu. karena sapi dianggap sebagai binatang suci bagi umat agama Hindu. Kebiasaan tersebut masih dilakukan hingga saat ini dan masyarakat memilih untuk menyembelih daging kerbau sebagai gantinya. Sehingga memperlihatkan akulturasi budaya yang jelas.

Menara kudus memiliki bangunan dengan ketinggian 18 meter yang berukuran 10 x 10 meter pada dasarnya. Bangunan tersebut dikelilingi dengan 32 hiasan piring yang bermotif masjid, unta, pohon kurma, dan bunga. Pada bagian badan memiliki bangunan dengan motif Jawa-Hindu. Pada bagian puncak bangunan tradisional jawa yang memiliki empat batang saka guru yang terbuat dari kayu jati dengan bagian puncak atap tajug terdapat seperti mustaka (kepala) yang menyerupai puncak atap tumpang bangunan utama masjid-masjid tradisional di Jawa yang menyerupai pada unsur arsitektur Jawa-Hindu dan dihiasi antefiks (hiasan yang menyerupai bukit kecil).

Menara Kudus merupakan salah satu wisata yang ada di Kabupaten Kudus. Pada sehari-hari Menara Kudus ramai peziarah dari berbagai kota yang ziarah ke makam Sunan Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun