Bagi orang-orang yang terbiasa menulis, aktvitas tersebut sungguh bukan sesuatu yang memberatkan lagi. Dulu di kala memang pertama kali mencoba menulis memang sesuatu yang begitu sulit namun lambat laun menuai apa yang diharapkan karena pada akhirnya memberikan pengalaman yang berarti sehingga bisa menuliskan sesuatu.Â
Penulis menjadi lupa kapan pertama kali menulis dan jika harus menghitung tulisan yang dihasilkan takkan pernah bisa menghitungnya. Yang jelas sesungguhnya yang sangat menarik dalam dunia menulis ini adalah berproses menuju hal tersebut yang memiliki nilai perjuangan yang cukup tinggi karena jelas mesti mengerahkan kemampuan yang dimiliki  sampai bisa memahami jika menulis bukan sekedar melempar kata melainkan tulisan tersebut meski memiliki nilai yang berarti dan terselip dalam tulisan sehingga memberi pencerahan kepada pembaca.
Tulisan kita adalah cermin pemikiran dan menunjukkan  kepribadian kita. Tak salah jika kemudian ada keharusan untuk menghasilkan tulisan yang dirasa akan berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Menghasilkan tulisan yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca maka sama artinya pada saat yang bersamaan kita pun selaku penulis telah menebar kebaikan kepada banyak orang dan dari hal itu jika menulis aktivitas yang berarti dan bermakna bagi penulis dan juga u tuk pembaca.Â
Buku The Gift of Writing: Menebar Kebaikan Melalui Tulisan terbitan Gramedia yang ditulis keroyokan oleh 40 orang penulis adalah bagian terpenting bagi siapapun yang menjadi penulisnya bahwa menulis jelas harus memberikan warna dan makna hidup bagi siapa saja yang membacanya. Artinya, jika memang menulis untuk kebaikan maka sang penulis itu tidaks ekedar dianggap penulis semata tetapi dia telah menjadi orang yang melakukan pencerahan untuk sebuah perubahan agar orang-orang bisa mendapatkan kebaikan dari apa yang dilakukannya.
Jika seorang penulis berprinsip mengejar target untuk mendapatkan poin dan berharap mendapatkan jenjang tertinggi dalam sebuah platform berarti hal tersebut dihrapkan untuk kepentingan penulis semata untukmeningkatkan rating atau popularitas dirinya. tetapi ingat kita selaku penulis jangan melupakan satu hal. Tulisan yang kita hasilkan mesti memiliki bobot berisi nilai-nilai yang mampu mempengaruhi pembaca dalam kebaikan serta memberikan pencerahan berarti bagi pembaca itu sendiri.
Jadi menulis tidak sekedar sekedar mengupload tulisan dan tersebar pada sebuah platform saja melainkan tulisan tersebut dapat dibaca dan  memberi makna yang berarti bagi mereka serta mampu memberikan makna, solusi, nasihat dan hal yang bisa memberi kepauasan serta kesenangan baginya. Artinya, menulis tidak asal menshare tulisan melainkan banyak sekali manfaat yang semestinya bisa dipetik dari tulisan yang dimaksud.
Karena itu mengambil tema yang pas saat hendak menulis tulisan dirasa harus tetap diperhatikan. Banyak hal yang sesungguhnya penting untuk dibahas dalam tulisan. Â Tema yang diangkat bukan saja aktual dan menarik semata tetapi justeru tulisan yang kita hasilkan mesti bisa memberi kebutuhan bagi pembaca itu sendiri. Karena aecara psikologis pembaca pun akan membaca tulisan yang terkadang ingin sesuai dengan moodnya sendiri. Sehingga sebenarnya menulis apapun sebenarnya akan tetap dilirik yang disesuaikan dengan kebutuhan pembaca itu sendiri.Â
Banyak bertebaran tulisan dalam bentuk apapun. Sehingga takkan pernah merugi orang yang telah menulis dan mengupload dan germuat pada sebuah platform. Kendati bisa mungkin hanya seorang yang membaca saja sama artinya tulisan itu tetap saja ada yang membacanya. Memang kita sendiri sebagai penulis mesti membjuat tulisan yang memang bisa menarik orang yang membaca. Tetapi sesungguhnya cara berpikirnya tidak sekedar ingin mendapatkan poin atau sematan kepada diri kita karena hal itu akan terjadi dengan sendirinya seiring rajinnya kita menulis. Namun yang perlu ditekankan adalah bahwa jika kamu menulis maka tulisanmu tetap dibutuhkan. Jadi tak perlu taku karena tulisanmu tetap akan ada yang membacanya.
Benar ini memang tak mudah karena tentu saja kita harus terus berproses, di mana kita tetap mesti konsisten di dalam menulis. Jika kita selaku penulis memiliki 3 platform misalnya maka idealnya sehari mesti menghasilkan 3 tulisan dan yang jelas kita sendiri memang mesti bisa membagi waktu untuk menghasilkan tiga tulisan yang dimaksud. Maka seiring waktu hal itu akan terkondisikan secara baik ketika kita terbiasa menulis setiap hari.Â
Oleh karenanya target kita selaku penulis bukan saja secara kuantitas melainkan tulisan kita pun mesti berkualitas dan bisa memberikan  kebaikan dan memberikan manfaat bagi pembaca. Tulisan kita akan semakin dahsyat dan ternilai ketika memberikan pecerahan dan dapat mengubah pembaca itu sendiri menjadi baik. Bisakah ? Tak ada yang mustahil di atas dunia ini asalkan kita selaku penulis mau bekerja keras menghasilkan tulisan-tulisan berbobot yang memang sangat berguna bagi pembaca.***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H