Mohon tunggu...
Deffy Ruspiyandy
Deffy Ruspiyandy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Menyerah, Realistis dan Beri Kejutan

6 Januari 2024   06:19 Diperbarui: 6 Januari 2024   06:24 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semangat Garuda di Dadaku tetap harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan oleh  setiap pemain saat mengikuti pertandingan Piala Asia 2023 ini. Irak, Jepang dan Vietnam adalah kompetitor yang berada satu grup dengan Indonesia. Boleh jadi PSSI memang telah memberi target khusus kepada Shin Tae-yong dengan menginstrusikan agar anak asuhnya dapat bermain lepas dan memberikan sesuatu bagi publik di tanah air atau setidaknya dapat menyulitkan ketiga tim kompetitor yang sebentar lagi akan dihadapi.

Jika mengukur kekuatan dan peringkat FIFA yang ada, Irak (68), Vietnam (94),Jepang (18)  dan Indonesia sendiri (146) sudah tidak bisa terbantahkan jika timnas Indonesia sulit sebenarnya bila memang untuk mendapatkan prestasi yang optimal. Barangkali mungkin yang bisa dimanfaatkan posisinya adalahsebagai kesebelasan non unggulan yang fak diperhitungkan. Dengan nothing to loose bisa jadi para pemain Indonesia akan bermain lepas dan bisa merepotkan para pesaingnya pada gelaran sepak bola Asia di awal tahun 2024 ini. Barangkali inilah yang bisa menjadi modal Indonesia setidaknya bisa meraih nilai minimal 1 dengan asumsi mampu menahan draw Vietnam.   

Dari pertemuan terakhir yang pernah dilakukan dengan ketiga kompetitor yang ada ada nyatanya bertemu Irak sebanyak 5 kali Indonesia hanya mampu menahan imbang satu kali dan selebihnya Indonesia jelas mendapati kekalahan.  Sementara dengan Vietnam, pada pertemuan terakhir Indoneia memainkan sebanyak 5 kali, dua kali draw dan tiga kali kekalahan. Sedangkan melawan tim Negeri Mathari Terbit, tim nasional pada lima pertemuan terakhir  Indonesia pernahan menahan seri mereka sebanyak 2 kali dan kalah 3 kali. Sementara dalam penciptaan gol menghadap ketiga tim tersebut Indonesia mampu menciptakan 2 gol dan kebobolan 29 gol. Berarti selisih gol bagi Indonesia adalah minus 27. 

Kemudian timnas Indonesia melakukan training centre di Turki dan melakukan uji coba dengan timnas Libya hasilnya Indonesia kalah pada leg 1 0-4 dan pada leg 2 1-2. Dengan gambaran ini saja sudah terlihat begitu nyata hanya mampu memasukkan 1 gol dan kebobolan 6 sejauh mana kualitas tim asuhan pelatih asal Korea Selatan ini. Boleh jadi mungkin hanya mengandalkan semangat saja dan berusaha untuk tidak menjadi bulanan-bulanan ketiga tim lawan saja.

Tidak sedikit pun ada rasa pesimistis dalam hal ini. Namun jika melihat kondisi yang ada maka memang tak salah jika banyak pengamat sepak bola mengatakan timnas Indonesia takkan berbuat banyak pada perhelatan Piala Asia 2023 ini. Suka tak suka memang mesti realitis dengan lawan yang ada dihadapi. Intinya mari kita mengambil istgilah bahwa bola itu bundar dan selama 2 X 45 belum berakhir maka kerahkan kemampuan yang ada untuk tidak menyerah. Bahkan yang mungkin menjadi harapan publik tanah air adalah timnas Indonesia mampu memberikan kejutan sebagai hiburan diantara pesimistis yang terjadi selama ini.

Rekrutan pemain naturalisasi belum begitu ampuh dalam kesempatan ini. Barangkali ini memang untuk program jangka panjang. Untuk kali ini memang belum pas wakhtunya karena mereka butuh adaptasi dan masih membuntuhkan waktu dalam hal ini. Segala upaya memang pantas untuk dilakukan hanya saja dalam turnamen resmi meang tak ada istilah coba-coba sebab tim hafus dipersiapkan secara matang agar di lapangan hijau tidak menjadi bulan-bulanan tim lawan.

Kita serahkan semua strategi kepada jajaran pelatih timnas Indonesia sehingga mampu menunjukkan tim yang tak sekedar numpang lewat pada perhelatan kali ini. paling tidak pompa semangat kepada pemain yang dipilih agar mampu mengerahkan kemampuannya secara optimal dan tak menyerah begitu saja. Berikan sesuatu kepada rakyat indonesia kendati pada akhirnya nanti kalah tetapi kalah terhormat karena kalian mampu menunjukkan sebagai pasukan berani mati dan berjuang untuk kebanggaan bangsa dan negara ini karena kalian adalah garuda yang telah mengepakkan sayap dan sudah terbang tinggi di angkasa.

Pada akhirnya, rakyat Indonesia hanya menunggu penampilan terbaik timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 ini. Jutaan pasang mata mata akan meyaksikan aksi mereka dan tetap berdoa agar diberikan hasil yang terbaik pada setiap pertandingannya. Jangan takut apalagi menyerah aka lakukan saja yang terbaik selama kalian bisa karena kalian adalah punggawa-punggawa yang diberi tugas untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Asia.***  

   

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun