Mohon tunggu...
Dede Fajar Pratama Ramdani
Dede Fajar Pratama Ramdani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang pelajar yang mudah mudahan selalu terus mengabdi pada bangsa dan agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Kami Anak Pertiwi

8 Oktober 2012   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai kawan . . . Semua ini cerita
kita.
waktu kita tak sempat berkata.
Kemarau menghiasi bumi pertiwi
ini.
Krisis air mewarnai krisis
manusia.
Kami Tak sanggup merasakannya
karena kami belum merasakan.
Buruh buruh disana
mempertanyakan haknya.
Demi kehidupan layak upah.
Cerita ini akan terus berseri.
Kalau sang penguasa tak bisa
mengerti.
Mengerti apa yang dirasakan anak
pertiwi.
Hidup mati tak peduli.
Asalkan hukum tak dapat dibeli.
Kebenaran harus ditegakkan.
Kebohohan harus di musnahkan.
Dede fajar p.r
4-10-2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun