Mohon tunggu...
Defa Ayu Triana
Defa Ayu Triana Mohon Tunggu... Lainnya - -

email : devaayu93@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Sosiologi: The Structure of Social Action and The Social System (Singkat)

23 Februari 2022   12:24 Diperbarui: 23 Februari 2022   12:39 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar belakang munculnya struktural fungsional
Durkheim : solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
1. Masyarakat itu sistem, organisme, bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain.

2. Saling ketergantungan (status dan peran tdk bisa dipisahkan) 

3. Perubahan sosial untuk mencapai keseimbangan. Konflik---> mencapai keseimbangan baru (adaptasi)
-equilibrium : masyarakat selalu mengarah pada keseimbangan
- masyarakat terklasifikasi ke dalam kelas-kelas sosial
- struktur sosial berfungsi menjaga keberlangsungan sistem sosial.
- kedudukan yg lebih tinggi dalam posisi sosial akan semakain sulit di capai.
* cara menempatkan individu dalam posisi yang  tepat.
* yg dibutuhkan masyarakat akan terus ada, yang tidak dibutuhkan akan hilang dengan sendirinya

Ex. Mulai hilangnya  Keluarga tradisional  dan berganti ke keluarga modern. 

Keluarga tradisional memiliki berbagai fungsi :
Reproduksi, dukungan emosional produksi (zaman dahulu anak masih ada yang kerja : pertanian kelurga ), kemudian pendidikan, kesejahteraan,dan agama juga diatur oleh keluarga tradisional . 

Sedangkan dalam perkembangannya di dalam keluarga modern fungsi yang ada di keluarga tradisional mengalami pemudaran fungsi yang mana individu memiliki kewajiban menafkahi dirinya sendiri ,cari kerja sendiri,  pendidikan di alih fungsi negara juga yang sebelumnya dikeluarga tradisional berasal dari sosialisasi ortu.


-KRITIK-

1. Struktural fungsional di duga melanggengkan status quo--> pro dengan orang : kekuasaan, uang, dan prestise.

2. Sruktur sosial akan selalu ada (turun temurun).

3. Posisi terhormat perannya tidak terlalu penting di masyarakat.

4. Terbatasnya posisi di "prestise" , karena sengaja di batasi padahal bisa saja suatu posisi diperbanyak.

5. Menyepelekan konflik sosial hanya utk dijadikn sarana menciptakan keseimbangan baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun