Mohon tunggu...
De Ezra
De Ezra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

merenung di balik awan

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP Bonyok Gegara Dukung Ahok

24 Maret 2017   16:12 Diperbarui: 24 Maret 2017   16:18 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekali mendukung Ahok, dua tiga provinsi lepas dari genggaman PDIP. Ungkapan seperti ini sepertinya akan sulit terbantahkan.

Setelah artisnya keok di pilgub Banten. Saat inipun angonan PDIP untuk pilgub DKI berada di ujung tanduk! Tinggal menunggu saat-saat kekalahannya aja di hari H pencoblosan nanti. Kemungkinan menyusul untuk pilgub Jabar & Jatim 2018 nanti.

Ini tak lepas dari Ahok! Semesta sudah menghukum mereka yang mendukung terdakwa penista agama, serta penjahat kemanusiaan yang mengagungkan penggusuran.

Rakyat Indonesia sudah mencatat dengan jelas,  parpol mana yang mendukung Ahok.  Dan akan menghukumnya di pemilu edisi berikutnya. Lihat saja   penolakan/antipati masyarakat/netizen kepada Nasdem terkait dukungan kepada Ridwan Kamil. Ini fakta real tentang aspirasi politik rakyat terutama di Jawa Barat ~ semoga kang Emil ingsaf..

* * *

SBY yang selama ini sering dibully para cungkringers dan ahokers sudah menang nyata dari Megawati+Jokowi. Setidaknya koalisi Cikeas sudah menang di pilgub Banten.  Mungkin menyusul di Jabar & Jatim.

Mega pantas gondok berat pada SBY,  karena pudar sudah cita-citanya menguasai DKI sebagai representasi mini dari Indonesia.  

Koalisi Cikeas bisa memaksakan pilgub DKI menjadi dua putaran. Dan merontokan elektabilitas Ahok ke titik terendah. Konon katanya SBY yang jadi arsitek intelektual aksi bela islam yang berjilid-jilid itu. Pertolongan Jokowi+Megawati+Kapolri tidak bisa menghindarkan Ahok dari kekalahan.

* * *

Kelucuan yang terjadi adalah PDIP selalu menganggap Jokowi sebagai petugas partai. Sedangkan Jokowi yang ogah tertekan berusaha menamengi dirinya dengan kekuasaan yang dimiliki: TNI, POLRI, KPK, Koalisi, dsb.

Saat inipun PDIP digoyang dengan kasud e-KTP, yang tentunya atas sepengetahuan empunya kekuasaan. Makin bonyok aja citra PDIP di mata masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun