Mohon tunggu...
De Ezra
De Ezra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

merenung di balik awan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Deklarasi Anies - Sandiaga, 23 September..

20 September 2016   10:45 Diperbarui: 20 September 2016   10:52 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau semisal PDIP mendeklarasikan mendukung Basuki - Djarot pada malam ini, 20 September 2016. Maka koalisi kekeluargaan minus PDIP masih punya waktu cukup untuk mengotak atik pasangan calon potensial yang akan diusungnya.

Yang jadi pertanyaan besar, adalah kenapa nama Anies Baswedan seakan tidak masuk radar calon gubernur. Padahal selain Risma, maka Anies lah yang diyakini mampu menumbangkan Ahok.

Dengan status diam aja, elektabilitasnya mampu menyaingi Ahok. Apalagi kalau sudah bergerak aktif ke masyarakat, diprediksi akan mudah memunggungi Ahok.

Bila ternyata PDIP dukung Ahok, otomatis nama Risma masuk kotak. Dan Parpol diluar koalisi Ahok akan semakin aktif dan masif bergerak.

Bisa jadi akan membentuk dua koalisi, memunculkan pasangan masing-masing. Atau merapatkan barisan dalam satu koalisi kekeluargaan saja.

Bila Sandiaga Uno adalah harga mati di koalisi ini, maka harus memunculkan satu nama untuk berpasangan dengannya.

Yusril, Rizal Ramli, Anies Baswedan kurang pantas kalau diposisikan sebagai cawagub. Sedangkan Saefullah, Mardani secara elektabilitas kurang greget.

Padahal kalau mau ambil jalan rasional, pas dan cerdas. Cukup percaya pada hasil survey saja, dengan mengusung Anies - Sandiaga sebagai paslon yang sangat potensial memenangkan Pilkada DKI 2017.

Catatan ini dibuat berdasarkan asumsi Risma tidak jadi cagub DKI dari PDIP. Sesuai dengan analisa dan harapan Ahokers.

Bila ternyata PDIP memutuskan mengusung Risma, maka siap-siap saja Ahokers sawan, senewen, semaput. Ingat; masuk rumah sakit karena korban kecanduan Ahok tidak ditanggung BPJS. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun