Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

seseorang yang berusia 20 tahun yang mempunyai ketertarikan dalam menulis. Saya mencoba menuangkan hobi menulis saya di platform ini. Topik yang saya sukai adalah cerpen, lingkungan hidup, astronomi, sejarah dll. Semoga kamu suka tulisanku, Enjoy :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kita Memiliki Tahi Lalat?

29 Desember 2024   09:26 Diperbarui: 29 Desember 2024   09:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahi Lalat (medkomtek.com)

Tahi lalat, atau dalam istilah medis disebut 'Nevus', adalah kondisi yang umum ditemui pada kulit manusia. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata setiap orang memiliki 10 hingga 40 tahi lalat di seluruh tubuhnya. Mari kita pelajari lebih dalam tentang proses pembentukan dan hal-hal penting terkait tahi lalat.

Proses Pembentukan Tahi Lalat

Tahi lalat terbentuk melalui proses biologis yang spesifik:

  • Terjadi ketika sel melanosit berkumpul pada satu area di kulit
  • Sel melanosit ini menghasilkan pigmen yang membuat warna kulit menjadi lebih gelap dari area sekitarnya

Paparan sinar matahari dapat mempengaruhi pembentukan tahi lalat

Faktor yang Mempengaruhi

Kemunculan tahi lalat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

  • Genetik: Gen yang diwarisi dari orang tua memiliki peran besar
  • Paparan sinar UV: Semakin sering terpapar sinar matahari dapat mempengaruhi pembentukan tahi lalat
  • Faktor lingkungan: Berbagai kondisi lingkungan juga dapat berkontribusi

Hubungan dengan Kesehatan

Penting untuk memahami hubungan tahi lalat dengan kesehatan kulit:

  • Tahi lalat bisa menjadi indikator kerentanan terhadap kanker kulit melanoma
  • Melanoma dapat berkembang di dalam dan sekitar area tahi lalat
  • Pemeriksaan rutin diperlukan jika terdapat perubahan pada tahi lalat

Kapan Harus Waspada

Waspadai tanda-tanda berikut:

  • Tahi lalat yang terus membesar
  • Perubahan warna yang signifikan
  • Bentuk yang tidak beraturan
  • Rasa gatal atau nyeri pada area tahi lalat

Tahi lalat adalah fenomena alami yang terjadi pada kulit manusia dan bukan disebabkan oleh kotoran lalat seperti mitos yang beredar. Meski umumnya tidak berbahaya, penting untuk tetap memantau kondisi tahi lalat dan berkonsultasi dengan dokter jika terdapat perubahan yang mencurigakan. Pemahaman yang benar tentang tahi lalat dapat membantu kita lebih bijak dalam merawat kesehatan kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun