Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

seseorang yang berusia 20 tahun yang mempunyai ketertarikan dalam menulis. Saya mencoba menuangkan hobi menulis saya di platform ini. Topik yang saya sukai adalah cerpen, lingkungan hidup, astronomi, sejarah dll. Semoga kamu suka tulisanku, Enjoy :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Alasan Jakarta Sering Terjadi Banjir

1 Desember 2024   12:52 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:59 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Jakarta (Freepik.com)

Banjir adalah bencana yang terus menghantui penduduk Jakarta setiap lima tahun. Belakangan ini, frekuensinya bahkan meningkat, membuat warga semakin stres. Selain menyebabkan kemacetan, banjir juga membawa penyakit, sampah, hingga mencuci hanyut. Apa yang menyebabkan banjir di Jakarta terus terjadi? Apakah ini kesalahan pemerintah atau karena kebiasaan masyarakat?

Masalah banjir di Jakarta adalah masalah multidimensional. Dari sisi geografis, Jakarta dibentuk oleh material yang dibawa oleh sungai-sungai dari wilayah Bogor dan sekitarnya. Sungai besar seperti Sungai Ciliwung membawa material dari Gunung Gede, Salak, dan Pangrango, yang kemudian terendapkan dan membentuk daratan Jakarta. Fakta menariknya, sungai-sungai ini terus mengalir melalui daratan yang mereka bentuk, dan selama musim hujan, mereka membawa volume air yang sangat besar.

Urbanisasi juga mempengaruhi kondisi banjir di Jakarta. Banyak orang yang tinggal di pinggiran sungai menghilangkan daerah resapan air. Selain itu, kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai menyebabkan aliran air terhambat. Akibatnya, sungai tidak mampu menampung volume air yang besar saat musim hujan, menyebabkan banjir meluas ke berbagai area.

Selain itu, pembangunan di sekitar Bogor dan Puncak yang menghilangkan banyak hutan demi pemukiman juga berperan besar. Hutan yang seharusnya menyerap air hujan kini digantikan oleh bangunan, menyebabkan air hujan langsung mengalir ke Jakarta. Volume air yang besar ini tidak dapat ditampung oleh sungai-sungai di Jakarta, menyebabkan banjir yang meluas dan menyebabkan kerugian besar setiap tahunnya.

Untuk menanggulangi banjir, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus lebih proaktif dalam menangani masalah ini. Mulai dari memberikan prediksi datangnya banjir, melakukan kerjasama dengan lembaga internasional, hingga menerapkan peraturan yang tegas untuk drainase dan daerah aliran sungai. Warga Jakarta juga perlu berpartisipasi aktif, seperti melaporkan pembangunan tempat tinggal liar di tepian sungai dan melaporkan orang yang membuang sampah sembarangan. Dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi "Qlue" dan layanan pengaduan online "Lapor", masyarakat bisa turut mengawasi pekerjaan pemerintah.

Mengatasi banjir Jakarta memang sulit dan membutuhkan upaya bersama. Tidak hanya membutuhkan dana, tetapi juga kesabaran dan kesadaran dari semua pihak. Mari kita bekerja sama untuk membuat Jakarta lebih aman dari banjir. Terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun