Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

seseorang yang berusia 20 tahun yang mempunyai ketertarikan dalam menulis. Saya mencoba menuangkan hobi menulis saya di platform ini. Topik yang saya sukai adalah cerpen, lingkungan hidup, astronomi, sejarah dll. Semoga kamu suka tulisanku, Enjoy :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Bahasa Inggris Menjadi Bahasa Internasional?

5 November 2024   14:09 Diperbarui: 5 November 2024   14:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa Inggris (brocku.ca)

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang diakui oleh lebih dari 100 negara di dunia sebagai bahasa utama atau kedua. Banyak orang di berbagai negara mempelajarinya agar dapat berkomunikasi dengan lebih banyak orang dari berbagai belahan dunia. Namun, mengapa bahasa Inggris yang dipilih? Kenapa bukan bahasa Indonesia, Jawa, atau bahasa lainnya?

Sejak zaman Romawi Kuno, konsep satu bahasa yang bisa dimengerti oleh banyak orang sudah ada dan dikenal sebagai "Lingua Franca". Pada setiap era, Lingua Franca bisa berubah tergantung pada kekuatan dominan yang ada pada masa itu. Bahasa Inggris sendiri memiliki perjalanan panjang hingga menjadi Lingua Franca dunia. Dua faktor utama yang mendorong bahasa Inggris menjadi bahasa internasional adalah kolonialisme Inggris dan pengaruh ekonomi Amerika Serikat.

Pada era pasca-Revolusi Industri, Kerajaan Inggris muncul sebagai negara dengan teknologi dan militer yang paling maju. Hal ini membuat Inggris memiliki wilayah kekuasaan yang luas di seluruh dunia. Di setiap wilayah jajahannya, bahasa Inggris diajarkan dan digunakan, sehingga banyak orang di berbagai belahan dunia mulai terbiasa dengan bahasa ini.

Pengaruh bahasa Inggris tidak hanya berasal dari Inggris. Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kekuatan ekonomi ini secara tidak langsung mendorong negara-negara lain untuk menggunakan mata uang dolar dan juga bahasa Inggris dalam berbagai aktivitas ekonomi dan komunikasi internasional. Dengan dominasi ekonomi AS, bahasa Inggris semakin mengakar sebagai bahasa yang penting di kancah global.

Globalisasi semakin memperkuat posisi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Banyak perusahaan dan media asing, khususnya dari AS, mendirikan kantor cabang di berbagai negara. Hal ini mendorong orang untuk belajar bahasa Inggris agar dapat bekerja di perusahaan asing yang menjanjikan gaji lebih tinggi. Di samping itu, siaran media berbahasa Inggris yang sering kita lihat dan dengar juga membuat masyarakat di berbagai negara semakin akrab dengan bahasa ini.

Menariknya, bahasa Inggris diprediksi akan tetap menjadi bahasa internasional hingga beberapa dekade mendatang. Pada tahun 2050, India diperkirakan akan menjadi negara dengan populasi terbesar di dunia, mengalahkan Tiongkok. Dengan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa resmi di India, pengaruhnya akan semakin memperkuat posisi bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Oleh karena itu, bagi kita yang belum mempelajari bahasa Inggris, mungkin ini menjadi alasan untuk mulai belajar, karena di masa depan kita mungkin lebih sering menggunakan kata-kata Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun