Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

seseorang yang berusia 20 tahun yang mempunyai ketertarikan dalam menulis. Saya mencoba menuangkan hobi menulis saya di platform ini. Topik yang saya sukai adalah cerpen, lingkungan hidup, astronomi, sejarah dll. Semoga kamu suka tulisanku, Enjoy :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Kita Terkadang Merasa Ketindihan saat Tidur?

14 Oktober 2024   15:16 Diperbarui: 14 Oktober 2024   15:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sleep paralysis (devianart.com)

Pernahkah kamu terbangun dari tidur, tapi tubuhmu tidak bisa digerakkan? Sering kali saat mengalami hal ini, kamu juga melihat sosok-sosok aneh di sekitarmu. Tenang saja, fenomena ini wajar terjadi dan dikenal sebagai Sleep Paralysis atau yang lebih akrab di Indonesia sebagai Tindihan.

1. Apa Itu Sleep Paralysis?

Menurut penelitian, sekitar 20 hingga 45% dari kita setidaknya pernah mengalami Sleep Paralysis dalam hidup. Seperti yang ditanyakan oleh Ignatius, "Apakah benar Sleep Paralysis disebabkan oleh makhluk gaib yang iseng?" Singkatnya, Sleep Paralysis terjadi ketika kita bangun di tengah-tengah fase tidur yang disebut fase REM (Rapid Eye Movement).

2. Mengapa Sleep Paralysis Terjadi?

Fase REM adalah fase tidur di mana kita sedang asyik bermimpi. Pada fase ini, otak kita secara alami melumpuhkan sementara otot-otot tubuh supaya kita tidak bergerak saat bermimpi. Jika tiba-tiba kita terbangun di tengah-tengah fase REM ini, misalnya karena suara keras seperti teriakan tukang nasi goreng di malam hari, maka kita akan mengalami Sleep Paralysis—terbangun dalam keadaan sadar tetapi tidak bisa menggerakkan tubuh.

3. Apakah Sleep Paralysis Berhubungan dengan Halusinasi?

Yang membuat Sleep Paralysis semakin menakutkan adalah munculnya halusinasi. Halusinasi ini sering kali berasal dari mimpi yang masih tertinggal di otak saat kita terbangun, jadi tidak heran kalau pengalaman ini terasa begitu nyata dan menyeramkan.

4. Sleep Paralysis dalam Budaya dan Sejarah

Fenomena Sleep Paralysis ternyata dikenal di berbagai budaya di seluruh dunia. Misalnya, masyarakat Skandinavia percaya bahwa Sleep Paralysis disebabkan oleh makhluk cilik bernama "MARE". Sementara itu, suku Eskimo di Alaska menganggap bahwa Sleep Paralysis terjadi ketika roh seseorang tidak bisa kembali ke tubuhnya saat mereka terbangun dari tidur.

5. Kesimpulan

Jadi, buat kamu yang sering mengalami Sleep Paralysis, semoga artikel ini bisa sedikit menenangkanmu. Mungkin lain kali, kamu bisa tegur tukang nasi goreng langganan kalau dia terlalu berisik di malam hari sampai bikin kamu terbangun dan mengalami Sleep Paralysis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun