Mohon tunggu...
Achmat Amar Fatoni
Achmat Amar Fatoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Why so Serious?

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sering Stres dan Cemas? 5 Trik Psikologi Ini akan Membantu

11 September 2024   11:09 Diperbarui: 11 September 2024   11:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wanita yang sedang stres/unsplash.com

Stres adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi jika dibiarkan terlalu lama, dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Berikut adalah lima trik psikologi yang dapat membantu kamu mengelola stres dengan lebih efektif.

1. Latihan Pernapasan Dalam (Deep Breathing)
Ketika stres melanda, tubuh kita secara otomatis memasuki mode "fight or flight" (berjuang atau lari). Pernapasan sering menjadi lebih cepat dan dangkal. Salah satu cara untuk meredakannya adalah dengan melakukan pernapasan dalam, yang membantu menenangkan sistem saraf.

Langkahnya sederhana:
- Tarik napas perlahan selama 4 detik.
- Tahan napas selama 4 detik.
- Hembuskan napas secara perlahan selama 6-8 detik.
- Ulangi proses ini beberapa kali sampai merasa lebih tenang.

Penelitian menunjukkan bahwa latihan pernapasan yang dalam bisa menurunkan kadar kortisol, hormon stres, serta meningkatkan perasaan tenang dan fokus.

2. Mindfulness dan Meditasi
Mindfulness adalah teknik untuk membawa perhatian penuh pada momen saat ini tanpa menghakimi. Ini sering digunakan untuk mengurangi stres dengan membantu kamu memfokuskan pikiran pada apa yang sedang terjadi saat ini, daripada mengkhawatirkan masa depan atau memikirkan masa lalu.

Cobalah duduk dengan nyaman dan fokus pada pernapasanmu. Perhatikan bagaimana udara masuk dan keluar dari tubuhmu. Jika pikiran mulai berkelana, bawa kembali perhatian ke pernapasan. Latihan ini membantu melatih otak untuk lebih fokus dan mengurangi respons emosional terhadap stres.

Studi menunjukkan bahwa mindfulness secara teratur dapat menurunkan gejala stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

3. Menggunakan Teknik Reframing (Pemikiran Ulang)
Reframing adalah teknik mengubah cara kita melihat situasi. Alih-alih memandang masalah sebagai sesuatu yang mengancam, cobalah untuk melihatnya sebagai tantangan yang dapat memberikan kesempatan untuk belajar atau tumbuh.

Misalnya, jika kamu merasa stres karena terlalu banyak pekerjaan, coba ubah sudut pandangnya: "Ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengasah keterampilan manajemen waktu dan meningkatkan performa."

Penelitian menunjukkan bahwa cara kita memandang stres secara langsung mempengaruhi bagaimana kita meresponsnya. Mereka yang mampu melihat stres sebagai tantangan cenderung lebih tangguh dan berhasil mengatasi tekanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun