Mohon tunggu...
Deepthroat United
Deepthroat United Mohon Tunggu... -

Awareness-oriented

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terungkap: NSA Secara Rahasia Mendanai GCHQ, Data Top Secret AS Terbaru dari Snowden

2 Agustus 2013   02:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:43 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_278908" align="aligncenter" width="300" caption="Fasilitas GCHQ di Bude, Barat Daya Inggris"][/caption]

NSA (National Security Agency), telah membiayai secara rahasia sejumlah sekitar 150 juta dolar atau setara dengan 1,5 trilyun rupiah untuk badan intelijen Inggris, GCHQ (Government Communication Headquarters) selama lebih dari tiga tahun terakhir guna membantu operasi pengumpulan informasi intelijen Inggris. Pembiayaan ini telah terungkap sebagai bagian dari rangkaian pembocoran data terbaru terbaru Edward Snowden, yang baru saja dipublikasikan oleh media Inggris, The Guardian.

Dokumen-dokumen tersebut menggambarkan bahwa NSA mengharapkan GCHQ untuk bertindak atas kepentingan NSA. Pembangunan kembali fasilitas NSA di Bude, Inggris barat daya, yang menelan biaya sekitar lebih dari 20 juta dolar dibiayai oleh NSA. Fasilitas tersebut memungkinkan untuk melakukan penyadapan terhadap informasidari kabel trans-atlantik yang memuat informasi komunikasi dan internet.

Pengungkapan ini tampak bertolak belakang dengan bantahan yang dikeluarkan kementerian pemerintah Inggris sebelumnya bahwa GCHQ melakukan “dirty work” untuk kepentingan NSA. Sebagai tambahan, bocoran terbaru dari dokumen rahasia Snowden inimengungkapkan secara detail tentang bagaimana operasi pemantauan yang dilakukan Inggris sehingga dapat menjadi nilai jual (selling point) terhadap AS.

Sebuah dokumen pada tahun 2010 yang disebutkan The Guardian mengungkapkan sifat atau karakteristik hubungan diantara kedua organisasi intelijen tersebut, menyatakan bahwa AS “menaikkan jumlah isu-isu dengan pertimbangan agar GCHQ memenuhi harapan minimal NSA", menegaskan bahwa GCHQ "masih belum sepenuhnya memenuhi keseluruhan permintaan NSA".

Dokumen tersebut menyatakan tentang niat GCHQdan sebuah perluasan dimana diinginkan sebuah pengumpulan data telepon secara besar-besaran dan juga data mengenai lalu lintas internet, dengan ditujukan untuk mengeksploitasi telepon apapun, dimanapun, dan kapanpun.

Harian Inggris tersebut juga mengungkap seberapa besar jumlah data yang diakses oleh Inggris. Selama lebih dari lima tahun terakhir, jumlah dari lalu lintas internet dan perangkat mobile telah meningkat sebesar 7.000 persen. Bagaimanapun, 60 persen dari intelijen yang diperoleh Inggris masih disediakan oleh NSA.

Saat mengungkap dokumen tersebut, Snowden mengatakan berulang kali kepada The Guardian bahwa “Ini bukanlah masalah bagi AS saja” dan bahwa "GCHQ adalah lebih buruk dari AS".

Tampaknya, badan intelijen Inggris menyalahkan Rusia dan China atas meningkatnya serangan cyber yang ditujukan kepada Inggris dan saat ini sedang membangun teknologi baru bersama-sama dengan NSA dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas cyberware mereka, menurut laporan tersebut.

Dokumen yang dibocorkan Snowden mengungkapkan secara detail tentang bagaimana NSA menyediakan GCHQ dengan 34.8 juta dolar di tahun 2009 dan 60 juta dolar di 2010, dengan jumlah pada 2010 termasuk 6 juta dolar dengan imbalan dukungan GCHQ untuk pasukan NATO di Afghanistan. Di tahun 2011/2012, NSA membiayai lebih banyak lagi, yaitu sebesar 52.8 juta dolar pada GCHQ.

Kebocoran ini menunjukkan bahwa Inggris mengkhawatirkan akan “Persepsi AS terhadap kemitraan … (dapat) mengurangi, mengarah pada hilangnya akses, dan/atau pengurangan investasi …pada Inggris.”

Pembocoran informasi rahasia AS oleh Snowden dibeberkan ke publik pada bulan Juni lalu bahwa GCHQ telah menyadap lebih dari 200 kabel fiber optik dan memiliki kapasitasuntuk menganalisis dataterhadap lebih dari 46 diantaranya sekaligus. Operasi tersebut, yang memiliki codename “Tempora”, telah berlangsung selama sekitar 18 bulan sejak dokumen ini dibocorkan.

Kabel tersebut mampu memuat data sebesar 10 gigabytes per detik, yang secara teori dapat berarti kabel tersebut dapat mengirimkan informasi hingga 21 PETABYTES per hari.

Edward Snowden, sang pembocor dokumen rahasia NSA yang memberikannya kepada The Guardian tersebut, akhirnya meninggalkan bandara Sheremetyevo pada hari kamis, 1 Agustus 2013 , setelah dikabulkannya permohonan suaka sementara oleh Rusia setelah sebelumnya tiba dan transit di bandara Moscow itu sejak 23 Juni.

sumber : http://rt.com/news/nsa-pay-british-spy-agency-910/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun