Mohon tunggu...
Dee Ani
Dee Ani Mohon Tunggu... -

Berbicaralah pada angin atau ilalang, lalu kan kau temui keteduhan. Bicaralah pada hatimu, dan temuilah kedamaian di sana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satir Kesendirian

28 Desember 2010   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak pernah datang atas nama cinta kuulurkan tangan untuk mengawal sebuah permainan ketika warnamu berubah menjadi merah muda aku yang memulasnya dengan kabut hitam Kau datang bukan dengan cinta rebahan pundakmu bukan karna punggungmu letih ketika keringat berubah menjadi lebih manis tipuanmu berhasil mengelabui aturan mainku Lalu kita berjalan memalingkan muka pada dua arah yang berbeda tanpa tanda tak ada permainan dan tipu daya bukankah hidup menjadi lebih menyenangkan ? -Jogjakarta, 28 Desember 2010 22:44- -deenno- pict. source = photobucket.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun