Mohon tunggu...
Ade Eka Rofianto
Ade Eka Rofianto Mohon Tunggu... -

Adalah ..... Gadis 22 Tahun, Karyawan Swasta, Mahasiswi Jurnalistik angkatan 2013, Penulis, Traveler, Travel Blogger...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pro Kontra Wisata di Jawa Timur

3 November 2017   15:42 Diperbarui: 3 November 2017   18:13 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Adanya pembangunan Fasilitas baru di Kawah Ijen ternyata menimbulkan Pro Kontra bagi wisatawan. Kasus seperti ini sebenarnya tidak sekali terjadi di Jawa Timur, pada kasus sebelumnya Lautan Pasir Bromo pun di suguhkan dengan Fasilitas Baru yang sering disebut dengan "Photoboth Zone". Tidak heran untuk dua kasus seperti ini, masing masing daerah dan kota saat ini sedang gencar gencarnya membangun lahan pariwisata mereka demi "Pemasukan" untuk kantong keuangan mereka.

Dilansir dari kbr.id banyak sekali pengguna social media yang menolak dibangunnya fasilitas di atas kawah ijen. Menurut mereka kealamian kawah ijen akan hilang apabila dibangun berbagai macam fasilitas diatasnya. Menurut pihak Balai Besar KSDA Jatim pembangunan sarana dan prasana ini untuk membuat wisatwan lebih nyaman saat berwisata.

Jika dikaitkan dengan Pembangunan berkelanjutan yang mempunyai 17 Capaian, pariwisata merupakan salah satu cara atau strategi untuk mencapai tujuan yang pertama yakni mengurangi kemiskinan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah mengajak serta masyarakat untuk "sadar wisata" dengan begitu masayrakat akan memiliki penghasilan dari penjualan wsiata di daerahnya, tak heran jika disetiap kota atau kabupaten di Jawa Timur saat ini sedang mengembangkan wisatanya masing masing dan rata rata adalah wisata alam.

Jika Balai Besar KSDA Jatim lebih cermat dalam memahami Sutainable Tourism atau yang biasa disebut dengan pariwisata berkelanjutan, maka mereka akan lebih bijak dalam membuat keputusan untuk membangun fasilitas tersebut. Tidak ada salahnya membangun fasilitas, tetapi fasilitas tersebut dapat dibangun tidak tepat diatas kawah ijen, melainkan di Kaki Kawah. Dengan menerapkan sistem sustainable tourism, pemerintah dan masyarakat akan tetap mendapatkan pemasukan dari kawah ijen dan traveler akan tetap menikmati keindahan Blue Fire di Kawah Ijen.

Kurangnya wawasan mengenai Pariwisata berkelanjutan dan Pembangunan berkelanjutan terkadang membuat orang orang sadar wisata hingga pemerintah justru mengambil tindakan yang salah sehingga menimbulkan berbagai macam konflik di social media.

Pariwisata memang dapat membantu menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia hinga meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai dengan Capaian nomor 8 tentang lapangan pekerjaan dan kenaikan ekonomi secara Global. Tetapi masyarakat dituntut untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan menjaga dan merawatnya hal ini juga menjadi capaian Pembangunan berkelanjutan tentan konservasi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun